Awal 2024, DBD di Sangihe Capai 21 Kasus, Satu Korban Meninggal

Sangihe191 Dilihat

Sangihe,jurnal6.com

Pada awal tahun 2024, kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Kepulauan Sangihe telah mencapai 21 kasus, dengan satu korban meninggal dunia di wilayah selatan Kabupaten Sangihe.

Hal ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Daerah Sangihe, dr Handry Pasandaran. Ia mengakui bahwa dari total 21 kasus tersebut, kebanyakan adalah anak-anak. Pihaknya telah mengirim surat edaran kepada masyarakat Sangihe melalui Puskesmas dan Pemerintah Kecamatan.

“Penting untuk diingat bahwa penanganan DBD bukan hanya dengan fogging atau pengasapan semata. Fogging tidak cukup untuk mencegah DBD,” jelas Pasandaran.

Handry menekankan pentingnya memberantas sarang nyamuk dengan melakukan 3M: Menguras bak mandi, Menutup tempat penyimpanan air, dan Mengubur barang bekas untuk membasmi jentik nyamuk. Selain itu, penggunaan anti nyamuk dan kelambu juga disarankan.

“Semua wadah yang berpotensi menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk harus ditutup agar tidak menjadi sarang nyamuk”, katanya.

Handry juga mendorong agar program kerja bakti dan budaya Kaehe Buresi di setiap kampung dan kelurahan diaktifkan kembali sebagai tindakan pencegahan preventif.

“Saat ini sedang dilakukan edukasi dan sosialisasi tentang vaksinasi DBD, terutama bagi anak-anak dari usia 6 tahun hingga 45 tahun. Meskipun belum masuk dalam program nasional dan bersifat opsional, kami sedang menyiapkan payung hukum terlebih dahulu untuk penerapan di tingkat daerah, karena vaksinasi ini bertujuan untuk memperkuat individu,” tegas Pasandaran.

Dia juga mengingatkan agar siapa pun yang mengalami demam lebih dari dua hari disertai gejala DBD segera dibawa ke Puskesmas terdekat untuk pemeriksaan lebih lanjut, mengingat beberapa kasus kematian disebabkan oleh keterlambatan penanganan medis.

“Kami berharap kasus DBD di Sangihe tidak menimbulkan korban jiwa akibat keterlambatan penanganan medis,” tambahnya.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *