Pasandaran: Meski Tidak Ada Kasus Pneumonia di Sangihe, Masyarakat Diminta Tetap Waspada

Sangihe181 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Meski terjadi lonjakan penyakit Pneumonia seperti di Cina namun di Indonesia terlebih di Kabupaten Kepulauan Sangihe belum ada kasus. Apalagi pneumonia yang belum teridentifikasi penyebabnya yang dialami di Cina belum terkonfirmasi di Indonesia tetapi tetap diwaspadai.

Tindak lanjut terhadap situasi ini telah dilakukan melalui edaran dari Menteri Kesehatan RI kepada pemerintah Provinsi Kabupaten Kota.

Dr. Handry Pasandaran, Kepala Dinas Kesehatan daerah Kepulauan Sangihe, dalam tanggapannya terkait ancaman pneumonia, menyatakan bahwa langkah-langkah pencegahan dapat diimplementasikan sebagaimana yang dilakukan dalam penerapan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. Dia menjelaskan bahwa meskipun penyakit ini sudah lama ada, kondisinya bisa berbeda dengan di negara lain yang mengalami lonjakan kasus dan penyebabnya belum diketahui.

“Saati ini, Dinas Kesehatan daerah Kepulauan Sangihe, bersama 17 Puskesmas dan 2 Rumah Sakit, telah mengikuti arahan dari Kementerian Kesehatan terkait lonjakan kasus pneumonia yang pada awalnya tidak teridentifikasi penyebabnya di Cina pada awal November 2023 yang harus diwaspadai ketika mulai muncul di Indonesia,” kata Pasandaran.

“Ada beberapa dugaan penyebab kenaikan kasus pneumonia, seperti kasus-kasus sebelumnya, seperti mikoplasma, virus influenza, dan infeksi bakteri. Namun, yang perlu diperhatikan adalah ketika jumlah kasusnya meningkat secara signifikan,” tambahnya.

Pasandaran menjelaskan bahwa pneumonia sendiri merupakan kondisi inflamasi yang terjadi ketika seseorang mengalami infeksi pada kantung-kantung udara dalam paru-paru.

“Kondisi ini dapat menyebabkan batuk berdahak, demam, kesulitan bernapas, dan gejala lainnya,” ujarnya.

Pasandaran menekankan pentingnya bagi masyarakat untuk segera mendapatkan perawatan medis di fasilitas kesehatan jika mengalami gejala-gejala tersebut.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *