Sangihe, jurnal6.com
Pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Provinsi Sulawesi Utara, terus mengembangkan sektor pariwisata guna meningkatkan perekonomian.
Desa Para Lele di Kecamatan Tatoareng menjadi salah satu destinasi pariwisata yang sedang dikembangkan melalui peningkatan fasilitas guna meningkatkan kenyamanan dan pelayanan.
Setelah menjadi nominasi desa wisata dalam event ADWI tingkat nasional, pembangunan fasilitas seperti homestay terus dilakukan.
Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Rinny Tamuntuan, secara resmi meresmikan homestay yang dibiayai oleh dana bantuan pengembangan objek wisata tahun anggaran 2023 dari Kementerian Desa PDTT pada hari Selasa (19/12/2023).
Dalam sambutannya, Tamuntuan menegaskan bahwa pembangunan homestay di objek wisata Desa Para Lele diharapkan memberikan dampak ekonomi yang positif bagi masyarakat.
“Kami berharap agar fasilitas ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang signifikan,” ujar Bupati yang semakin disayangi oleh warga Sangihe karena kontribusinya dalam membangun daerah dengan 105 pulau ini.
Istri Ketua DPRD Provinsi Sulut, Fransiskus Andi Silangen, berpendapat bahwa destinasi wisata ini harus dikelola secara efisien oleh kampung untuk mendatangkan manfaat maksimal.
“Karena objek wisata ini dikelola oleh kampung, peran Bumdes harus dioptimalkan,” jelas Tamuntuan.
Tak hanya itu, Tamuntuan juga menambahkan bahwa pemerintah akan melakukan langkah-langkah baru untuk meningkatkan jumlah kunjungan ke objek wisata Para Lele.
“Dengan fasilitas objek wisata yang semakin lengkap, pemerintah akan menerbitkan surat edaran yang mewajibkan setiap pejabat di Kabupaten Kepulauan Sangihe untuk berlibur ke Para Lele secara bergantian setiap akhir pekan,” tambahnya.(Ady)








