Foto : Sekretaris FPG Inggried JNN Sondakh Serahkan Materi Pemandangan Fraksi Kepada Wagub Steven Kandow dan Jajaran Pimpinan DPRD Sulut
Jurnal6 Manado – Rapat Paripurna DPRD Sulut dalam rangka
Penyampaian/Penjelasan Gubernur terhadap Ranperda tentang APBD Provinsi
Sulawesi Utara Tahun Anggaran 2022 yang digelar Kamis (4/11/21) mendapat tanggapan Fraksi Partai Golkar (FPG) DPRD Sulut
Sekretaris FPG DPRD Sulut Inggried JNN Sondakh yang ditugaskan menyampaikan pemandangan umum fraksi menyampaikan sejumlah poin sekaligus catatan untuk menjadi perhatian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara dibawah kepemimpinan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandow (ODSK) khususnya bidang Pertanian, Peternakan, Perikanan dan UMKM yang merupakan bagian dari sektor ril untuk peningkatan pendapatan ekonomi masyarakat.
” Fraksi Partai Golkar berpandangan bahwa dalam RAPBD 2022 ini sektor ril antara lain Pertanian, Perkebunan, Perikanan Kelautan mendapat anggaran proporsional namun Fraksi Golkar masih merasa perlu untuk ditingkatkan, untuk pemberdayaan masyarakat guna mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran. Fraksi Partai Golkar berharap ini mendapat perhatian khusus dari pemerintah, “ujar Inggried Sondakh saat menyampaikan pandangan fraksi.
Selain itu FPG juga mengingatkan Pemerintah Daerah soal pembatasan market produk daging Babi dari Sulawesi Utara, karena surat terkait penyakit Hog Colera yang sudah puluhan tahun tetapi hingga saat ini belum juga dicabut.
Pemerintah Daerah melalui instansi terkait diharapkan dapat mengkomunikasikan dengan pemerintah pusat.
Secara khusus FPG juga mengingatkan Pemerintah untuk dapat mengantisipasi penyakit ASF pada ternak Babi yang sangat mematikan dan dapat menyebabkan kemusnahan hingga seratus persen. Dengan demikian diharapkan ada langkah kongkrit yang nyata termasuk dinas terkait untuk menjadi promotor serta duduk bersama bersama instansi terkait lainnya agar dapat mewaspadai lalulintas ternak dari luar yang bisa berpotensi membawa virus bagi ternak di Sulawesi Utara.
Terkait distribusi pemasaran daging Babi dari Sulawesi Utara, FPG berharap Dinas Pertanian dan Peternakan lebih proaktif melakukan inovasi serta terobosan guna menciptakan pasaran yang lebih luas dengan bekerjasama dengan para stakeholder terkait baik di dalam negeri bahkan luar negeri.
“Fraksi Partai Golkar mengingatkan agar Dinas Pertanian dan Peternakan lebih inovatif melakukan kerjasama dan komunikasi antar provinsi agar produk peternakan daging Babi dari Sulut bisa dikirim ke seluruh wilayah Indonesia bahkan dapat di export ke luar negeri. ” tandasnya. (stem)