MANADO,JURNAL6.COM- Kinerja Pemerintah Kota Manado (Pemkot), sepertinya harus lebih dipertegas serta trengginas lagi. Khususnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19.
Pasalnya, dari data yang diperoleh dilapangan menyebutkan sebagian besar tempat lokasi hiburan malam yang berada dibeberapa titik utama seperti di Marina Plaza , Kawasan Mega Mass dan dilokasi Jalan Sudirman sudah tidak lagi mengunakan protokol kesehatan. Hal inilah yang memicu , terjadinya penyebaran Virus Covid-19.
Menurut Ketua DPD-LSM Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Indriani Montolalu , kami sangat menyesal dengan sikap Pemerintah Kota yang membiarkan lokasi tempat hiburan malam dibuka dan pengunjung yang datang kelokasi tersebut banyak yang tidak mengunakan masker sehingga bisa memicu penyebaran Covid-19.
“Dimana Sat-Pol PP Manado, kami curiga kuat dugaan ada permainan kongkalingkong antara pemilik hiburan malam dan instansi tehknis tersebut sehingga tak mau menindak tegas para pengunjung yang tidak mengunakan masker dan melalaikan protokol kesehatan,” ucap Indri.
Lebih jauh kata wanita yang langsung turun kelapangan untuk melihat kondisi tersebut, sebaiknya hiburan malam yang melanggar aturan protokol kesehatan, operasinya ditutup saja agar jangan terjadi serta menimbulkan cluster hiburan malam. Dan LAMI minta Pemkot tidak pilih kasih dalam menerapkan prokes.. Karena pelanggaran ini sudah terbilang terang-terangan tapi tidak mendapat tindakan dari petugas satgas covid-19.
“Dimana Satpol-PP sebagai penegak Perda di Kota Manado,” tegasnya
Wanita cantik yang dikenal pemberani dan taat pada aturan inipun menegaskan, hal ini harus kami sampaikan karena semua operasi hiburan malam di Kota Manado harus mengacuh pada Surat Edaran Walikota Bernomor No : 440/D.02/KES/ 888/ 2021 Tentang ANTIPASI PENINGKATAN KASUS COVID-19 DI KOTA MANADO.
“Didalam Surat Edaran Walikota ini sudah sangat jelas tercantum. Namun sangat disayangkan tidak di taati oleh para pemilik hiburan malam di Kota Manado,” tegasnya.
(ROGAM)
