Peringatan Hari Jantung Sedunia, Pasandaran: Pola Hidup Sehat Kurangi Resiko

Sangihe56 Dilihat

SANGIHE, JURNAL6.COM
Menjadi pembunuh Nomor Satu di Indonesia, penyakit jantung harus mendapatkan perhatian masyarakat. Caranya dengan menjaga pola hidup sehat, makan makanan yang sehat dan berolahraga.

Memeriksakan kesehatan secara periodik dapat mengetahui sejak dini peluang penyakit jantung.

Direktur Rumah Sakit Umum Liun kendage Tahuna dr Handry Pasandaran ME ketika dikonfirmasi, Selasa (28/9) mengatakan, di masa pandemi Covid-19, seseorang sangat rentan menderita penyakit jantung.

Meskipun dalam pembatasan dan kegiatan fisik harus tetap dilakukan demi menjaga kelancaran fungsi jantung.

“Memang, sampai saat ini, di Indonesia bahkan di daerah, kematian itu penyebabnya yang paling tertinggi adalah penyakit jantung. Kondisi ini terjadi karena pola hidup. Apabila masyarakat membudayakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) salah satunya itu makan makanan yang bergizi, istirahat yang cukup dan aktivitas fisik atau olahraga yang cukup di masa pandemi ini kita tidak hanya duduk diam saja yang tidak bergerak,” kata Pasandaran. 

“Jadi makan bergizi, minum vitamin, tapi aktivitas itu penting. Tidak harus berolahraga dengan berkeruman dengan banyak orang, bisa dilaksanakan dengan keluarga atau dengan komunitas terdekat dengan menjaga jarak atau dengan keluarga dalam rumah ya mungkin kita bisa melepas masker di dalam rumah. Tapi sepanjang aktivitas mobiltas dari salah satu anggota keluarga yang sering keluar masuk rumah beraktivitas diluar rumah kita upayakan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tambahnya.

Dijelaskannya, peluang terjadinya penyakit jantung di antaranya faktor risiko makanan berminyak yang meningkatkan kolesterol dan hipertensi penumpukan lemak dan penderita diabetes menurunkan fungsi jantung. Pemeriksaan secara intens terhadap beberapa faktor risiko hipertensi kolesterol akan membantu tidak terjadinya penumpukan lemak dalam darah.

“Penyakit jantung ini terjadi karena banyak faktor risiko. Faktor-faktor resiko itu umumnya terjadi oleh karena polah hidup. Misalnya kalau kita makan tidak teratur atau makanan menu kita tidak sehat bahkan berminyak dan sebagainya, kemudian menyebabkan tingginya kolestrol dan juga kita kurang berolahraga hingga pembuluh darah kita tidak lentur. Kita juga mengkomsumsi yang tidak sehat salah faktor resiko salah satu itu hipertensi,” jelasnya.

Ditambahkannya, Peringatan Hari jantung sedunia tahun ini kiranya semakin mengokohkan komitmen dalam menjaga jantung tetap sehat dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat.(Ady)