Wisuda Daring Periode Satu, 1.207 Mahasiswa Unsrat Manado Diwisuda

Manado304 Dilihat

MANADO, JURNAL6.COM
WISUDA wisuda dengan metode dalam jaringan (daring) di periode I tahun akademik 2021/2022, Kamis (19/8) kembali dilakukan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan meluluskan 1.207 mahasiswa.

Rektor Unsrat, Prof Dr Ir Ellen J Kumaat MSc DEA dalam sambutannya mengatakan, capaian akademik yang telah diraih ini, tentunya merupakan hasil jerih payah dari mahasiswa.

Menurutnya, proses pembelajaran tidak berhenti setelah mahasiswa lulus kuliah. Sebab, kunci keberhasilan yang sebenarnya adalah jatuh bangun dan terus belajar.

Sebab itu, Rektor berpesan agar para lulusan menjadi obor penyemangat di tengah masyarakat. “Karena, ketika pengharapan itu tetap dimiliki, sesungguhnya kita dapat mengubah dunia,” kata Kumaat.

Rektor juga berharap, 1.207 mahasiswa yang diwisuda, ke depan dapat terus berkarya dan berpikiran maju. Bahkan kian memiliki semangat leadership dan solidaritas.

“Juga, memberikan sumbangsih yang nyata bagi masyarakat dan dunia,” katanya.

Ketua DPR RI Puan Maharani memberikan selamat kepada para wisudawan dan wisudawati secara virtual. 

“Selamat menempuh babak baru dalam hidup kalian. Teruslah cintai Indonesia dan membuat Indonesia bangga,” ujar Puan.

Dalam kata sambutannya, Puan mengingatkan bahwa kebhinekaan bangsa Indonesia harus menjadi sumber kekuatan untuk menciptakan persatuan, bukan malah menjadi sumber perpecahan. 

Persatuan tersebut harus diupayakan terus menerus sebagai energi bangsa untuk mewujudkan cita-cita kemerdekaan.

“Kita tidak boleh berpikir bahwa persatuan Indonesia akan terus terjadi tanpa kita semua usahakan, tanpa kita pernah saling mengingatkan. Karena itu, saya mengajak kita semua, agar jangan pernah bosan berbicara tentang kebhinekaan dan persatuan,” kata Puan.

Puan lantas memberi contoh tentang kebhinekaan yang terjadi di kampus negeri yang menjadi tempat belajar putra-putri Indonesia dari banyak daerah tersebut.

“Kalian berasal dari banyak daerah. Berbeda-beda program studi yang diambil, tetapi kalian semua bagian dari keluarga besar almamater Universitas Sam Ratulangi. Itu juga bagian dari Bhineka Tunggal Ika. Dan kebhinekaan itu yang menjadi kekuatan kita,” kata Puan.

Mantan Menko PMK ini mengatakan, para Pendiri Bangsa sejak awal sudah menekankan bahwa Indonesia bisa kuat, merdeka, sejahtera, jika semua elemen bangsanya yang berbeda-beda tetap bersatu (Bhinneka Tunggal Ika).

“Seperti kata Bung Karno, bahwa sejak awal kita ingin mendirikan suatu negara semua buat semua. Bukan buat satu orang, bukan buat satu golongan, baik golongan bangsawan, maupun golongan yang kaya, tetapi semua buat semua. Kita mendirikan satu negara kebangsaan Indonesia,” ujarnya.

Puan mengajak seluruh elemen bangsa, termasuk mahasiswa, untuk terus bersatu dan memandang kebhinekaan sebagai sumber energi besar bangsa.

“Agar kita dapat dengan yakin melangkah maju, mewujudkan cita-cita kemerdekaan bangsa. Kalian harus percaya diri, harus punya keberanian besar untuk bisa melangkah lebih maju lagi. Ibarat kalau kita sedang naik gunung pasti berat kakinya untuk menanjak. Apalagi jalur yang curam, tetapi ingat di ujung perjalanannya itu adalah puncak gunung yang luar biasa indah pemandangannya, kepuasan di tempat tujuan sepadan dengan beratnya perjalanan,” tambah Puan.

Ia melanjutkan bahwa lulusan Universitas Sam Ratulangi itu hebat dan sudah dipersiapkan oleh para pengajarnya sehingga punya daya saing yang kuat.

“Kalian-lah yang akan mengambil keputusan-keputusan penting yang dapat melahirkan era baru kejayaan Indonesia,” tutur Puan.

Ia berharap generasi Unsrat menjadi putra putri terbaik bangsa dan bisa membawa Indonesia semakin berjaya di tingkat dunia. (Lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *