Astaga,,,Patung “Dotu Lolong Lasut” di TKB, Miliki Magic Luar Biasa

Laporan Ronald Gampu, (Rogam)

Siapa tidak kenal dengan area Taman Kesatuan Bangsa Alex Kawilarang yang terletak kawasan pusat kota 45.

Taman Kesatuan Bangsa yang didalamnya berdiri tegak patung Dotu Lolong Lasut sekira tiga meter adalah sebuah taman kota serbaguna yang lokasinya berada di pusat Kota Manado.

Alhasil, di dalam kawasan yang sebelumnya dikenal dengan nama Pasar ’45 berdiri tegak patung Dotu Lolong Lasut yang diresmikan pada tahun 1987, dan di dalamnya terdapat taman, Teater Terbuka, Monumen dan Pusat Informasi Wisata Manado.

Tak disangka, sebagian besar masyarakat yang ada di Kota Manado mempercayai bahwa patung Dotu Lolong Lasut, yang hidup pada abad ke-16, adalah pendiri Kota Manado setelah merintis berdirinya “Tumani Negeri Wenang” yang sekarang dikenal sebagai Kota Manado. Dan nama Manado sendiri diberikan oleh pemerintah kolonial Belanda, yang diambil dari nama Gunung Manado Tua yang berada di lepas pantai Kota Manado.

Pun ada cerita menarik yang terjadi di kawasan TKB tempat berdirinya patung Dotu Lolong Lasut. Sekira pukul 24.00 Wita tatkala wartawan media online ini merapat kelokasi TKB, tampak sejumlah bapak bapak yang sudah uzur umurnya sambil duduk mengisap sebatang rokoknyapun berceloteh.

“Ini patung Dotu Lolong Lasut , kalau so malam sering kedapatan ada beberapa orang yang datang minta berkat bahkan ada yang bermohon secara ritual untuk memperoleh kekayaan,” ucap Ismael (68) warga Kelurahan Tuminting yang sudah puluhan tahun nongkrong di TKB.

Menurut dia, fenomena minta berkat ataupun pesugian ini sudah lama dilakukan oleh warga yang datang ke TKB pada tengah malam maupun subuh.

“Dorang pe mulu ja komat-kamit minta berkat di patung Dotu Lolong Lasut,” tukasnya.

Mantan Lurah Pinaesaan diera tahun 2011 Frangky Lontaan SP,Msi membenarkan bahwa sejak ia menjabat Lurah dikawasan Pinaesaan itu , sering kedapatan pada tengah malam ada masyarakat yang menyembah patung sambil mulutnya berkomat-kamit. Entah apa yang mereka minta kepada Dotu Lolong Lasut.

“Semasa kita jabat Lurah ,kita pernah kedapatan ada warga yang minta berkat sambil ba sembah dimuka patung Dotu Lolong Lasut,” koar salah satu Kepala Bidang di Dinas Lingkungan Hidup ini.

Pernyataan serupa dilontarkan oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Frangky Porawou, bahwa patung Dotu Lolong Lasut warnanya tak bisa dirobah dari putih mengkilap menjadi merah, karena habis diwarnai maka orang yang mengecat patung itu pasti akan jatuh sakit sampai berbulan-bulan.

“Patung Dotu Lolong Lasut nemboleh orang mo robah depe warna , karena orang yang robah pasti kena sakit, Dan entah ini dorang pe kepercayaan atau mistik belaka” pungkasnya.

Pun di Daerah di sekitar Taman Kesatuan Bangsa yang berdiri tegak patung Dotu Lolong Lasut, telah menjadi pusat kegiatan perekonomian dan tempat bersantai sebelum dibangunnya mall dan kawasan Boulevard.

Bahkan setelah ditata oleh Dinas Lingkungan Hidup , sudah banyak masyarakat yang mendatangi TKB pada malam hari karena sudah menjadi kawasan wisata yang didalamnya ada air mancur berwarna warni.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *