Kematian Wabup Helmud Hontong Dikaitkan dengan Tambang, Ini kata Kapolres Sangihe

Sangihe304 views

Kapolres Tony Susetyo imbau masyarakat tidak berspekulasi dan terprovokasi dengan isu yang belum ada kebenarannya.

Sangihe, Jurnal6
Meninggalnya Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Helmud Hontong, menjadi perhatian publik dan menuai respon berbeda dari sejumlah kalangan. 

Menyikapi kondisi ini, Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Tony Budhi Susetyo SIK dalam jumpa pers Sabtu (12/6/2021) yang juga dihadiri pihak keluarga Wabup, Ajudan dan Kadis Kesehatan, mengihimbau masyarakat tidak berspekulasi dan terprofokasi dengan isu yang belum ada kebenarannya.

Mesyarakat jangan tergiring dengan opini yang sengaja dihembuskan untuk kepentingan tertentu yang bisa menggangu kondisi keamanan dan ketertiban.

“Untuk meluruskan berita-berita yang selama ini berkembang terkait meninggalnya Wakil Bupati Helmud Hontong, beliau adalah seorang publik figur, beliau adalah orang baik dan ini menggemparkan kita semua yang ada di Kabupaten Sangihe,” kata Tony.

“Saya mohon dengan sangat rekan-rekan pers ikut membantu menjaga situasi agar tetap kondusif, jangan berbicara dengan opini ini sangat berbahaya. Selain itu akan merugikan kita semua yang ada di sini,” sambungnya.

Menurut Tony, kepentingan-kepentingan orang yang tidak bertanggung jawab ini, jangan sampai nanti membentur-benturkan pihak keluarga dengan orang lain. Atau orang lain memanfaatkan situasi yang sekarang ini terjadi karena akan sangat berbahaya.

“Jadi sengaja kita undang ini untuk menjelaskan bahwa memang beliau almarhum pak Helmud Hontong punya riwayat penyakit. Dan hal ini juga dari medis sudah ada datanya ada riwayat riwayat penyakit beliau,” jelasnya.

Ia juga menyatakan akan mendukung keluarga jika dibutuhkan untuk proses lebih lanjut.

Sementara itu, Ponakan almarhum Helmud Hontong, Greina Simon mengatakan ikhlas atas meninggalnya Wakil Bupati Helmud Hontong. 

“Kami keluarga sudah ikhlas atas kepergian papa embo (Helmud Hontong) kebaikan beliau yang selama ini bagi keluarga dan masyarakat Sangihe menjadi kekuatan saat menghadapi duka cita. Pihak keluarga mengamini otoritas Tuhan yang berlaku atas almarhum dengan kebaikan yang telah di tunjukan selama ini sebagai kekuatan dalam menghadap dukacita yang dialami,” ujarnya.

Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan Kabupaten Kepulauan Sangihe, Yopi Thungari pada kesempatan itu mengatakan riwayat penyakit Helmud Hontong menderita  diabetes melitus yang mungkin mempengaruhi proses kematiannya. Namun demikian hanya analisa medis tetapi tidak mengetahui secara pasti yang bersangkutan meniggal dalam perjalanan udara Bali-Makasar. 

“Sesuai dengan penjelasan dari tenaga medis yang pernah menanganinya, beliau punya riwayat diabetes melitus. Rilis dari Makasar diduga Almarhum mengalami serangan jantung, tapi kita tidak mengetahui pasti penyebab kematiannya,” jelas Thungari. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *