Lokasi TPA Sumompo Segera Miliki Dua Unit Eskavator Berbandrol Miliaran Rupiah

MANADO,JURNAL6.COM- Sikap kepeduliaan Pemerintah Kota (Pemkot) untuk meredam lonjakan gundukan sampah yang berserahkan di lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sumompo patut diacungi jempol.

Pasalnya, sejumlah alat berat akan didatangkan oleh pak Walikota Andre Angouw ke lokasi TPA tersebut. Dan bukan hanya itu saja, data yang diperoleh wartawan media online ini, Pemerintah Kota lewat Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah menganggarkan pengadaan proyek dua unit alat berat (Eskavator) berbandrol Rp 8 Miliaran lebih untuk ditempatkan dilokasi TPA Sumompo.

Bahkan, informasi dan data yang diperoleh, pengadaan dua unit alat berat jenis Eskavator itu sementara dalam proses tender lewat Unit Layanan Pengadaan (ULP). Itu juga dilakukan agar proses transparansi proyek dan anggaran bisa diketahui oleh seluruh element masyarakat. Apalagi, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) sudah memiliki catatan SPIDOL MERAH di Kejaksaan Negeri (Kejari) Manado terkait KASUS PROYEK INSENERATOR tahun 2019-2020 yang merugikan negara ratusan juta rupiah.

“Iya memang benar , saat ini proses pengadaan alat berat sebanyak 2 unit sementara berproses di ULP,” ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Manado Franky Porawouw, SH.

Menurut Franky, semua tahapan prosesnya harus lewat ULP , sedangkan kami hanya sebatas mengawasi sesuai aturan proses pelaksanaan tender dua unit alat berat jenis Eskavator tersebut.

“Prosesnya ada di ULP torang nyanda maso campur ,” tegasnya.

Porawouwpun menjelaskan, khusus kondisi di TPA Sumompo akan segera dibenahi . Dimana, akses jalan didepan gapura menuju hole yang sudah tertutup dengan sampah sementara dalam tahapan pembersihkan. Bahkan dalam sepekan ini, akses jalan akan dibuka dan diaspal sehingga kendaraan sampah bisa masuk terus kedalam lokasi TPA.

“Selama seminggu ini Torang mo beking ini jalan masuk depan Gapura yang so ta pele dengan sampah sampe dihole. Ini bertujuan untuk menghindari antrian mobil sampah dilokasi tersebut,” pungkas Franky.

Sementara itu, sejumlah warga Sumompo meminta agar Pemerintah secepatnya mencari lahan baru TPA. Karena lokasi di sini sudah tidak memenuhi syarat apalagi dekat dibawah rumah penduduk.

“Torang harus ada lokasi TPA baru, demi meminimalisir produktifitas sampah di Kota Manado. Sebab TPA Sumompo sudah full dan tidak memenuhi syarat,” koar beberapa warga Sumompo.

Sekedar referensi sedikitnya ada 409,7 ton sampah dihasilkan masyarakat Kota Manado setiap harinya. Dan angka ini belum termasuk sampah yang masih di buang secara sembarangan di daerah aliran sungai dan lokasi lain selain di tempat pembuangan sampah.

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *