Waduuhhh, Towoliu Pertanyakan, Ada Apa Dengan Pemberian Opini WTP Buat Pemkot Manado ?

MANADO,JURNAL6.COM- Penilaian opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) yang di berikan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) kepada Prmerintah Kota Manado dalam hal mampu mengelolah keuangan dan administrasi Daerah sangat patutlah di pertanyakan.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Ketua LSM-Masyarakat Jejaring Anti Korupsi di Sulut (MJKS) Stenly Towoliu SH , Senin (03/05/2021) kepada media online ini.

Menurut Towoliu, bagaimana tidak itu patut dipertanyakan. Dimana data yang ada pada kami sebagai LSM anti korupsi , ada beberapa perkara besar yang tengah di lakukan penyelidikan bahkan ada yang sudah naik ketingkat penyidikan yang kita sebut saja kasus Insenerator.

“Kasus dengan anggaran miliaran rupiah belum lagi alatnya yang tidak dapat dipergunakan. Dan seharusnya ini mempengaruhi dari sisi pengelolaan keuangan Daerah. Belum lagi ada dinas yang terendus diharuskan membayar Tuntutan Ganti Rugi (TGR) terkait pekerjaan proyek yang amburadul ,” koarnya

Lebih jauh kata pria yang terkenal dengan membongkar kasus Pemecah ombak Likupang sehingga menyeret sebagian besar pejabat kejeruji besi ini, belum lagi ada aset daerah yang kami duga dipakai atau di jadikan milik oknum Kepala Dinas sehingga tentunya kami merasa heran dan bertanya tanya dengan opini WTP buat Pemerintah Kota Manado yang diserahkan oleh BPK.

“Kami juga memberikan contoh mantan kepala BPK Wilayah Sulut yang memberikan WTP terhadap pemerintah Kota Tomohon, dan pada akhirnya Walikotapun di tetapkan sebagai tersangka oleh KPK karena di temukan adanya permainan dalam hasil audit keuangan daerah.

“Kami patut mempertanyakan pemberian opini WTP yang diserahkan langsung oleh BPK,” pungkas pria penguat anti korupsi di Sulawesi Utara ini dengan nada tinggi.

Sementara itu, pemerintah Kota meraih penghargaan Opini WTP yang diserahkan langsung oleh Kepala BPK kepada Walikota GS Vicky Lumentut yang didampingi oleh Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan dan Wakil Ketua Dewan Nortje Henny Van Bone .

(Rogam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *