MANADO,JURNAL6.COM- Langkah Walikota menon-jobkan pejabat lama dari kursi Direktur PD Pasar Manado Stenly Suwuh ke Jootje Robert “Oceng” Rumondor menuai protes dari sejumlah kalangan karyawan di PD Pasar Manado.
Pasalnya, dikurun waktu tinggal dua bulan lebih ini, kepiawaian seorang Dirut baru akan teruji bahkan belum tentu mampu meredam tingkat inflasi yang terjadi di internal PD Pasar Manado. Apalagi, pada saat Walikota terpilih Andre Angouw dan Wakil Walikota Richard Sualang dilantik, maka secara otomatis semua jabatan Direksi dan tetek bengek lainya akan berpindah tanggan ke orang lain yang tentunya harus sepaham dengan kebijakan AA-RS. Apalagi, penunjukan jabatan Direksi di PD Pasar Manado harus mengantongi SK Walikota.
“Biar ley mo ganti Direktur baru, kong datang Walikota baru maka secara otomatis dorang samua diganti,” ucap pengamat politik dan pembangunan Terry Umboh.
Lebih jauh kata Ketua Aspindo Sulut ini, pergantian posisi Direktur Utama di PD Pasar Manado, hanya sebatas retorika saja. Dan belum tentu gaji dan THR karyawan PD Pasar bisa dibayarkan secara kontinu.
“Karyawan PD Pasar pe hak-hak saja tak bisa diakomodir. Mau dibawah kemana ini PD Pasar yang raupan retribusi nya tak masuk ke kas PAD,”tukasnya geram.
Bukan hanya itu saja, pria yang dikenal berani dan vokal inipun menambahkan, pergantian Dewan Direksi memang haknya prerogatifnya Walikota. Tapi paling tidak, hak hak yang melekat milik karyawan di PD Pasar harus direalisasikan.
“Management di PD Pasar harus disuntik Vaksin Sinovac, agar supaya kinerja mereka kedepan dapat ditingkatkan ,”tegas Umboh.
Sementara itu Sekretaris Daerah Kota Manado Mickler Lakat SH,MH membenarkan adanya pergantian jajaran Direksi di PD Pasar Manado.
“Memang ada SK Walikota pergantian jajaran Direksi di PD Pasar Manado dari Stenly Suwuh ke Jootce Rumondor,” pungkas Lakat.
Prosesi Pergantian Dirut di PD Pasar Manado, dilaksanakan di ruang Asisten 1 yang diserahkan Sekkot Manado Mikler Lakat SH,MH.
(Rogam)
