MANADO,JURNAL6.COM–Petugas pemakaman Covid-19 di Kota Manado terinformasi belum terima gaji. Anggota DPRD Kota Manado Jeane Laluyan sangat menyayangkan ada informasi petugas yang menguburkan jenaza Covid-19 belum terima gaji. “Saya dengar mereka belum terima gaji sejak September 2020. Sekarang mereka sudah berhenti betugas,” ujar Laluyan.
Dia juga menyorot pergeseran anggaran Covid yang dilakukan Pemerintah Kota Manado. “Kalau benar petugas Covid belum terima gaji, uang pergeseran Covid ke mana. Sedangkan pergeseran itu diperuntukan untuk penanganan Covid termasuk bayar gaji,” ungkapnya.
Menurut dia, seharusnya petugas Covid ini menjadi perhatian karena mereka bertarung nyawa. Apalagi virus menular ini sangat membahayakan nyawa manusia. “Sekarang pemakaman Covid dibantu polisi, karena petugasnya banyak berhenti,” sebutnya.
Diapun mengaku sudah berusaha menelepon kepala (BPBD) tapi belum diangkat untuk konfirmasi. Namun dalam waktu terdekat diharapkan bisa bertemu untuk mendapatkan kejelasan.
Bukan hanya itu saja, kabar teranyar menyebutkan , sekira ratusan (ASN) di bagian Hubmas, Orpag dan Perlengkapan belum memperoleh (TTP) bulan November-Desember 2020. Informasi dilapangan juga menyebutkan, belum dibayarnya (TTP) tersebut dikarenakan kas daerah pada waktu itu sudah kosong melompong bahkan nihil sehingga upah para (ASN) itu tak bisa dibayar.
” Torang pe (TTP) dari bulan November-Desember 2020, belum terbayarkan,” ungkap salah satu Kabag di Pemerintah Kota Manado dengan raut wajah memiriskan.
Sementara itu, Plt Kepala (BPBD) Kota Manado Donald Sambuaga ketika dikonfirmasi sejumlah wartawan mengatakan, tidak benar ada informasi petugas pemakaman Covid-19 belum terima gaji. “Semuanya sudah terima gaji,” pungkas mantan Camat Wenang ini.
(team JM)








