Amurang, Jurnal6
Upaya memutus mata rantai pemerintahan “dinasty” di Kabupaten Minahasa Selatan, mulai membuahkan hasil. Satu per satu wilayah yang sebelumnya dikuasai pendukung “penguasa”, berangsur berubah jadi pendukung perubahan. Gerbang menuju Minsel hebat dan sejahtera pun mulai terpampang di depan mata.

Besarnya keinginan rakyat untuk perubahan, jadi pemicu perjuangan. Kini, mayoritas rakyat Minsel, menjatuhkan pilihannya kepada Calon Bupati Franky Donny Wongkar (FDW) dan Calon Wakil Bupati Petra Yani Rembang (PYR).
Tontonan perjuangan perubahan itu terlihat saat konsolidasi internal PDIP di sejumlah daerah. Teranyar, konsolidasi yang digelar di Desa Raanan Baru, membuat Kecamatan Motoling Barat merah total.

Ribuan warga antusias menyaksikan kedatangan FDW-PYR. Ada yang melakukan penjemputan dengan sepeda motor, roda empat, berjalan kaki, ada juga yang sekadar menyaksikan dari halaman rumah mereka.
“Hidup FDW-PYR. Rakyat butuh perubahan,” teriak warga saat penyambutan FDW-PYR di Ibukota Kecamatan Motoling Barat itu.
Menurut pengakuan warga, kedatangan mereka di tempat itu bukan karena undangan atau karena diberikan uang. Namun, kedatangan mereka secara sukarela karena mereka butuh perubahan.
“Tidak ada yang membayar kami. Kami datang di sini karena inisiatif sendiri. Kami mau tunjukkan kepada seluruh rakyat Minsel bahwa kami mendukung FDW-PYR bukan karena uang, tetapi dorongan hati nurani yang menginginkan perubahan,” kata Jerry Lumenta, warga Desa Tondei.
Sementara itu, Wakil Bupati Minsel, Franky Wongkar, menanggapi informasi bahwa akan ada gerakan “money politic” dari lawan politik, mengaku tidak kuatir. Dia meyakini bahwa perjuangan membawa Minsel pada perubahan akan berhasil.
“Kami siap segalanya. Kami sudah sangat siap segalanya. Tidak ada yang perlu ditakutkan,” tandas Wongkar sambil tertawa.
Diapun mengajak seluruh warga Minsel yang menginginkan perubahan untuk tetap bekerja keras.
“Tetap kerja keras dan mengandalkan Tuhan, agar cita-cita kita membawa Minsel pada perubahan akan segera tercapai,” pintanya.(rul)