MANADO,JURNAL6.COM- Calon Walikota Manado Mor Dominus Bastiaan (MOR) didampingi istri tercinta Imelda Markus, hari ini Selasa (13/10/2020), didoakan oleh para gembala Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) Karpos GPI dan Agape Singkil I.
Saat berada di GPDI Karpos MOR dengan istri tercintanya tampak khusyuk dengan posisi berlutut didepan altar dengan tangan terkunci yang didoakan oleh seluruh gembala yang dipimpin oleh gembala Denny Momongan.
Begitu juga saat di GPDI Agape Singkil para gembala yang dipimpin oleh Toni Budiman, tampak mengelilingi calon walikota pembawa jargon “Manado DiBerkati” dengan posisi tangan memberkati.

Lantunan doa kemudian dipanjatkan kehadirat Tuhan Yesus Kristus, memohon berkat kesehatan sehingga boleh sukses dalam pencalonan sebagai Calon Walikota Manado.
Usai didoakan Morpun berbaur dengan sekira ratusan warga jemaat sambil mengatakan, pertemuan hari ini dengan para gembala tidak lepas dari penyertaan Tuhan.
“Sejauh kemanapun kita pergi dan kita bisa bertemu kembali disini, semua karena perkenanan Tuhan. Saya dan istri berterima kasih karena dipertemukan Tuhan dengan gembala yang ada disini,” ujarnya.
Morpun mengajak seluruh jemaat untuk mengucap syukur, bersukacita karena atas perkenanan Tuhan, gereja ini bisa berdiri selama 17 tahun.
“Adalah sebuah pengorbanan yang besar sehingga gereja ini bisa berdiri. Tuhan mengirim jemaat yang berjuang membawa batu, pasir dan kerikil untuk membangun gereja ini,” tuturnya.
Tidak lupa sebelum mengakhiri sambutannya, MOR mengingatkan kepada seluruh jemaat yang hadir agar ditengah pandemi Covid-19 tetap menjalankan protokol kesehatan, seperti mencuci tangan, memakai masker dan jaga jarak.
“Kalau dulu mau beraktivitas susah, tapi sekarang sudah bisa namun tetap mengedepankan protap kesehatan,” imbaunya.
Diapun menambahkan, karena berkat Tuhan kita bisa bertemu lagi, dan saling mengucap syukur termasuk jemaat dan warga atas penyertaan Tuhan sehingga pelayanan disini bisa berdiri selama 17 tahun.
“Pengorbanan jemaat bukan hanya materiil tapi tenaga juga diberikan untuk mmebuat gedung gereja yang representatif. Dan ini semua pengorbanan ibu gembala,bapak gembala dan jemaat dalam melayani Tuhan . Sebab pekerjaan Tuhan tidka akan berhenti sampai Ia datang karena masih banyak diluar sana membutuhkan pertolongan kita bersama.”tambah Mor
(Rogam )