Polemik Posisi Pimpinan Deprov, Ketua FPTS BMR : Harusnya Pak Rocky

Jurnal6 Manado – Keputusan DPP PDIP yang telah menetapkan dr Fransiskus Andi Silangen sebagai Ketua DPRD Sulut terus menjadi polemik terutama datang dari berbagai elemen masyarakat Bolaang Mongondow Raya (BMR).

Fiigur Rocky Wowor yang diharapkan rakyat BMR menggantikan posisi Andrei Angouw terpatahkan setelah DPP PDI memutuskan dr Fransiskus Andi Silangen menduduki pimpinan lembaga legislatif Sulut melalui Surat Keputusan DPP PDI Perjuangan tanggal 29 September 2020, Nomor 2229/IN/PDIP/IX/2020 perihal pengesahan dan penetapan Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara.

Tidak diakomodirnya perwakilan Bolmong Raya disesalkan Ketua Forum Perguruan Tinggi Swasta Bolaang Mongondow Raya (FPTS BMR) Supit Mamuaya.

Saat diwawancarai wartawan Jumat (2/10/20) Mamuaya tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya saat disinggung soal pergantian ketua Dewan.

” Sebagai bagian dari warga BMR tentu secara pribadi kecewa, harusnya pak Rocky yang jadi ketua Dewan, karena dari segi indikator suara dia paling terbanyak dan keterwakilan BMR beliau juga. ” sesalnya.

Begitupun bila dilihat dari struktur pemerintahan yang ada saat ini tambah Mamuaya sangat minim keterwakilan BMR.

” Struktur pemerintahan saja keterwakilan BMR sangat minim sekali to? Sekda -nya so bukang BMR sekarang, Pak Olly dan Pak Steven dari Minahasa.” tandas Ketua STIMIK Multicom Kotamobagu ini. (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *