Legislator I Nyoman Sarwa Support Perjuangan FPTS BMR

Uncategorized1,067 views

Jurnal6 Manado – Anggota komisi 4 DPRD Sulut I Nyoman Sarwa menyambut baik aspirasi yang disampaikan Forum Perguruan Tinggi Swasta Bolmong Raya (FPTS-BMR) Senin (31/8/20) siang saat menyapaikan aspirasi di DPRD terkait kurangnya perhatian Pemerintah Propinsi terhadap  perguruan tinggi swasta di wilayah tersebut.

Legislator dari Dapil Bolmong Raya ini mengatakan sejak awal  dirinya sebagai  anggota DPRD yang merupakan  representasi dari masyarakat  sudah menjadi komitmen untuk memperjuangkan setiap aspirasi masyarakat  khususnya persoalan pendidikan yang disampaikan FPTS.

 “Pastinya kami (Komisi IV) akan mencari informasi dan menindak lanjuti terkait bantuan-bantuan yang masuk di BMR khususnya untuk PTS. Tapi intinya sebagai wakil rakyat kami siap  mengawal dan  memperjuangkan persoalan itu, secepatnya kami akan melakukan koordinasi di internal komisi IV, sehingga apa yang menjadi harapan kita semua bisa tercapai,“ujar Sarwa.

Diketahui sejumlah pimpinan PTS yang tergabung dalam Forum Perguruan Tinggi swasta yang berada di Bolmong Raya, Senin siang menyambangi  kantor DPRD Sulut guna menyerukan aspirasi.

Supit Mamuaya selaku Koordinator FPTS BMR  menyebut dalam 4 tahun terakhir ini pemerintah Provinsi Sulut tidak pernah lagi memberikan perhatian khususnya bantuan pendidikan bagi perguruan tinggi swasta di Bolmong Raya.

“Sebelumnya, kami (Forum Perguruan tinggi Swasta di Bolmong raya) sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah Provinsi Sulut, namun 4 tahun terakhir ini  tidak pernah sekalipun mendapatkan bantuan lagi dari pemprov. Memang situasi sekarang ini dimasa pandemi Covid-19 memaksa kami mendatangi kantor DPRD Sulut untuk membawa aspirasi kami ini dan inipun kali pertama kami datang guna meminta solusi kepada para anggota dewan untuk bisa mencari jalan keluar terbaik,” ucap Supit yang adalah koordinator Forum perguruan tinggi swasta BMR kepada Komisi IV DPRD Sulut.

Disisi lain, Dr. Ridwan Nasabuda penasehat FPTS BMR  menegaskan bahwa pemerintah Provinsi harusnya melihat Bolaang Mongondow Raya  sebagai bagian dari masyarakat Sulut dalam memberi perhatian di bidang pendidikan.

“Selama kepemimpinan yang ada saat ini , Perguruan Tinggi Swasta yang berada di BMR belum pernah tersentuh APBD Pemprov Sulut, dan menurut informasi yang di dapat, bahwa PTS (Perguruan Tinggi Swasta) di Manado dan Minahasa pernah mendapatkan bantuan dari pemprov. Jadi dalam artian pemerintah tidak ada keadilan dalam hal ini,” sesalnya (stem).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *