Amurang, Jurnal6
Musyawarah Daerah (Musda) Partai Golkar (PG), pekan lalu, bukan hanya memilih Christiany Eugenia Paruntu (CEP) sebagai Ketua DPD I PG Sulawesi Utara (Sulut), namun, dalam Musda itu juga menyepakati CEP sebagai Calon Gubernur (Cagub) Partai Golkar. Keputusan ini diambil oleh Ketua DPD II PG dari 15 kabupaten/kota se-Sulawesi Utara (Sulut). Ini semakin memperkokoh posisi CEP untuk mendapatkan Surat Keputusan (SK) Usungan dari DPP PG sebagai Cagub Sulut.
Kesepakatan 15 DPD II PG se-Sulut, memantik semangat kader Golkar di daerah. Menurut dedengkot Golkar Minsel, Karel Lakoy, ini mempermudah perjuangan mereka membawa CEP ke Kursi Nomor 1 Sulut. “Gerakan menyeluruh semua kader Partai Golkar se-Sulawesi Utara akan memberikan dampak yang besar untuk mengantongi dukungan suara dalam memenangkan CEP pada Pilgub tahun ini,” kata KHL, sapaan akrab Lakoy.
Alasan dia, kekuatan CEP tidak hanya terpusat pada satu kabupaten atau kota saja, namun kekuatan itu akan menyebar merata di seluruh Provinsi Sulut. “Sebab, semua Ketua DPD II se-Sulut memiliki tanggung jawab dan akan berusaha memenangkan CEP,” imbuhnya.
Kendati demikian, KHL mengakui bahwa Partai Golkar harus berkoalisi dengan partai lain untuk mengusung CEP. “Kita punya 7 kursi di DPRD Provinsi Sulut. Tinggal menambah 2 kursi, persyaratan mengusung calon sudah terpenuhi. Namun, itu bukan hal yang sulit, sebab beberapa partai politik sudah bersedia untuk berkoalisi,” ungkapnya.
Soal akan berkoalisi dengan partai mana, KHL belum bisa memastikan. Menurut dia, komunikasi politik oleh Ketua DPD I PG Sulut dengan sejumlah petinggi partai sudah dilakukan. “Dengan partai mana, itu masih rahasia. Tunggu saja tanggal mainnya,” tegas dia.(rul mantik)
