Momentum Hari Pers Nasional, JT : Pers Harus Terdepan Dalam Menangkal Hoaks

Jurnal6 Manado – Peringatan  Hari Pers Nasional (HPN) dimata legislator Sulut Ir. Julius Jemsa Tuuk  menjadi momentum penting bagi bangsa dalam melihat khadiran pers sebagai sesuatu yang sangat dibutuhkan dalam menjaga pilar demokrasi.

Secara perspektif dirinya melihat peran pers menjadi bagian dari pilar berbangsa dan bernegara dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

 “Pers sebagai pilar demokrasi keempat diharapkan bisa memberikan informasi bagi masyarakat, menjadi terdepan penangkal hoaks  (informasi palsu) hingga menjaga suasana kondusif bangsa,” ujar legislator yang dikenal kritis ini Sabtu (8/2-2020).

Selain itu Tuuk mengungkapkan, kehadiran pers  merupakan sesuatu yang dibutuhkan masyarakat dalam mendapatkan informasi yang sehat.  

Disisi lain dirinya  sudah banyak  berdiskusi dengan berbagai pihak terkait upaya mewujudkan regulasi serta aturan yang berpihak kepada pers, sehingga diharapkan setiap insan pers bisa menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya.

“Saya berharap pemerintah pusat dapat memberikan regulasi tambahan yang mengacu pada aturan dan ketentuan yang lebih memadai, sehingga semua bisa menghadirkan pers yang bekerja baik dan mampu memberikan informasi yang sehat  bagi masyarakat. Karena masyarakat sehat berkat informasi yang baik,” ujar legislator Dapil Bolmong Raya ini.

 JT juga mendukung kinerja insan pers memberitakan berbagai informasi, termasuk kinerja pemerintah baik itu berupa dukungan, masukan, maupun kritikan untuk memperbaiki keadaan menuju kondisi lebih baik.

 “Harapan saya, segala informasi yang disampaikan insan pers bisa lebih maksimal dan proporsional. Segala macam informasi, seperti pilkada yang akan digelar di berbagai daerah hingga penanganan virus corona yang terus diupayakan  pemerintah,” katanya.

“ Selamat Hari Pers Nasional 9 Feb 2020 semoga Insan media menjadi lebih professional, mampu membangun rumah kebenaran informasi dengan menyajikan fakta dan data bagi masyarakat  terutama menjadi alat pemersatu bangsa yang dapat menciptakan optimisme kepada seluruh rakyat khususnya di Sulawesi Utara dan menjadi partner Pemerintahan dalam menyajikan data dan informasi pembangunan yang sebenarnya sehingga data dan informasi tersebut dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi Pemerintahan dalam menetapkan kebijakan pembangunan,” tutupnya (stem)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *