Amurang, Jurnal6
Untuk meningkatkan kinerja, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) melakukan Focus Group Discussion (FGD). Semua stakeholder diundang dalam rapat yang dilaksanakan di ruang rapat Bapelitbang Minsel, Kamis (7/11/2019). FGD itu dipimpin Kapala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Minsel, Roi Sumangkut MT.
Menurut Sumangkut, FGD tentang Penyusunan mengenai Daya Dukung dan Daya Tampung Lingkungan Hidup (D3TLH), sangat penting dalam menopang kelangsungan hidup manusia. Sebab, kata dia, secara teoritis, pembahasan Daya Dukung Lingkungan Hidup adalah upaya DLH melihat kemampuan lingkungan hidup untuk mendukung perikehidupan manusia, makhluk hidup lain, dan keseimbangan antar keduanya. “Kedengarannya sederhana, namun manfaatnya sangat besar untuk menopang kualitas hidup warga Minahasa Selatan,” jelas Sumangkut.
Makna dari daya dukung lingkungan, jelas Sumangkut, adalah adanya supply atau ketersediaan dari alam dan lingkungan serta adanya demand atau kebutuhan dari manusia dan makhluk hidup lain. “Sedangkan tujuan interaksinya adalah tercapainya keseimbangan antara ketersediaan dan kebutuhan,” imbuh Sumangkut.
Harapan dia, dengan dilaksanakannya FGD tentang D3TLH, semakin memfokuskan tugas-tugas bidang-bidang dalam Dinas Lingkungan Hidup, serta peran serta menambah pengertian kepada semua stakeholder dalam melihat alam di sela-sela kegiatan mereka masing-masing. “Kajian D3TLH diharapkan mampu menjadi instrumen yang memiliki fungsi optimal dalam konteks pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam dan lingkungan,” pungkasnya.
Kegiatan itu turut dihadiri Sekretaris DLH Minsel, Dorkas Singgala, Kepala Bidang Penataan dan Peningkatan Kapasitas, Ferry Pangala, Kepala Bidang Stanley Sungkudon, serta pejabat dinas terkait lainnya.(rul mantik)