KARAKTERISTIK, FUNGSI DAN MANFAAT EKOSISTEM MANGROVE

Manado591 views

Ciri-ciri ekosistem mangrove terpenting dari penampakan hutan mangrove, terlepas dari habitatnya yang unik, adalah 1) Memiliki jenis pohon yang relatif sedikit, 2) Memiliki akar tidak beraturan (pneumatofora) misalnya seperti jangkar melengkung dan menjulang pada bakau Rhizophora spp., serta akar yang mencuat vertikal seperti pensil pada pidada Sonneratia spp. dan pada api-api Avicennia spp., 3) Memiliki biji (propagul) yang bersifat vivipar atau dapat berkecambah di pohonnya, khususnya pada Rhizophora, dan 4) Memiliki banyak lentisel pada bagian kulit pohon.

Adapun tempat hidup hutan mangrove merupakan habitat yang unik dan memiliki ciri-ciri khusus ekosistem mangrove, di antaranya 1) Tanahnya tergenang air laut secara berkala, baik setiap hari atau hanya tergenang pada saat pasang pertama, 2) Tempat tersebut menerima pasokan air tawar yang cukup dari darat, 3) Daerahnya terlindung dari gelombang besar dan arus pasang surut yang kuat, dan 4) Airnya berkadar garam (bersalinitas) payau hingga asin.

Fungsi dan Manfaat Hutan Mangrove

Secara garis besar, penjelasan bahwa mangrove mempunyai beberapa keterkaitan dalam pemenuhan kebutuhan manusia sebagai penyedia bahan pangan, papan, dan kesehatan serta lingkungan dibedakan menjadi lima, yaitu fungsi fisik, fungsi kimia, fungsi biologi, fungsi ekonomi, dan fungsi lain (wanawisata). 

Fungsi fisik kawasan mangrove adalah 1) Menjaga garis pantai agar tetap stabil, 2) Melindungi pantai dan tebing sungai dari proses erosi atau abrasi, serta menahan atau menyerap tiupan angin kencang dari taut ke darat, 3) Menahan sedimen secara periodik sampai terbentuk lahan baru, dan 4) Sebagai kawasan penyangga proses intrusi atau rembesan air laut ke darat, atau sebagai filter air asin menjadi tawar.

Fungsi kimia kawasan mangrove adalah 1) Sebagai tempat terjadinya proses daur ulang yang menghasilkan oksigen, 2) Sebagai penyerap karbondioksida, dan 3) Sebagai pengolah bahan-bahan limbah hasil pencemaran industri dan kapal-kapal di lautan.

Fungsi biologi kawasan mangrove adalah 1) Sebagai penghasil bahan pelapukan yang merupakan sumber makanan penting bagi invertebrata kecil pemakan bahan pelapukan (detritus), yang kemudian berperan sebagai sumber makanan bagi hewan yang lebih besar, 2) Sebagai kawasan pemijah atau asuhan (nursery ground) bagi udang, ikan, kepiting, kerang, dan sebagainya, yang setelah dewasa akan kembali ke lepas pantai, 3) Sebagai kawasan untuk berlindung, bersarang, serta berkembang biak bagi burung dan satwa lain, 4) Sebagai sumber plasma nutfah dan sumber genetika, dan 5) Sebagai habitat alami bagi berbagai jenis biota darat dan laut lainnya.

Secara ekonomi kawasan mangrove merupakan sumber devisa (pendapatan), baik bagi masyarakat, industri, maupun bagi negara. Adapun fungsi ekonomi kawasan mangrove sebagai sumber devisa adalah 1) Penghasil kayu, misalnya kayu bakar, arang, serta kayu untuk bahan bangunan dan perabot rumah tangga, 2) Penghasil bahan baku industri, misalnya pulp, kertas, tekstil, makanan, obat-obatan, alkohol, penyamak kulit, kosmetika, dan zat pewarna, dan 3) Penghasil bibit ikan, udang, kerang, kenning, telur burung, dan madu.

Fungsi lain (wanawisata) kawasan mangrove antara lain adalah 1) Sebagai kawasan wisata alam pantai dengan keindahan vegetasi dan satwa, serta berperahu di sekitar mangrove, dan 2) Sebagai tempat pendidikan, konservasi, dan penelitian.

Begitu pentingnya hutan mangrove menuntut Pemerintah lebih serius dalam program pelestariannya. masyarakatpun harus ikut berpartisipasi dalam perlindungan, pengeloolaan, dan pengembangan hutan mangrove. Ekosistem hutan mangrove memberikan banyak manfaat baik secara tidak langsung (non economic value) maupun secara langsung kepada kehidupan manusia (economic vallues). Beberapa manfaat mangrove antara lain 1) Menumbuhkan pulau dan menstabilkan pantai, 2) Menjernihkan air, 3) Mengawali rantai makanan, 4) Melindungi dan memberi nutrisi, 5) Manfaat bagi manusia, 6) Tempat tambat kapal, 7) Obat-obatan, 8) Pengawet, dan 9) Bahan mangrove dan bangunan.

*****

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *