Kumaat Serukan Perubahan Pola Sikap, Makin Unggul dan Berbudaya

Manado492 views

PERAYAAN PASKAH UNSRAT

TOMPASO, JURNAL6 – Ibadah Perayaan Paskah Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) digelar Kamis, (25/4)/2019) di Pa’Dior Pusat Kebudayaan Sulawesi Utara (Sulut) Tompaso, Minahasa. Ibadah bersama ini dihadiri seluruh civitas akademika Unsrat, pimpinan, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa.

Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof. Dr. Ir. Ellen Joan Kumaat M.Sc DEA dalam sambutannya mengatakan memaknai perayaan paskah tahun 2019 ini, semua civitas akademika Unsrat diajak melakukan perubahan pola sikap ke arah yang lebih baik. “Semua harus mengalami perubahan pola sikap menuju kebaikan, terlebih dalam kinerja. Paskah semua harus berubah, kalau tidak mendapatkan sesuatu kita jangan menjadi kecewa, kita harus tetap tegar dan kita harus berupaya bekerja lebih giat lagi,” imbaunya.

Rektor berharap, koreksi diri, evaluasi terus dilakukan dalam kinerja perseorangan maupun dalam tim. “Jika ada yang baik, kembangkan itu, namun jika tidak, segera koreksi dan lakukan yang lebih baik lagi,” tambahnya.

Tak hanya itu, paskah ini juga menjadi momentum sikap Unsrat untuk membersihkan semua pungutan liar (pungli) . “Mahasiswa diharapkan berani nyatakan sikap dan laporkan kalau masih terdapat pungutan yang bukan hak untuk membayar, segala pungli akan kita berantas,” tegas Kumaat.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey yang diwakili oleh Kepala Badan Penelitian Dan Pengembangan Daerah dr Jemmy Lampus M.Kes juga dalam ibadah ini mengajak civitas akademika Unsrat untuk merekonsiliasi diri.

“Dimana kita sekalian diharapkan dapat mendamaikan diri sendiri, mendamaikan orang lain, maupun mendamaikan lingkungan dan kehidupan sosial kemasyarakatan,” pesan gubenur.

Gubernur mengajak untuk tidak menyurutkan semangat pemberian dukungan, menjadi mitra pemerintah serta memberi kontribusi yang berarti terhadap setiap kebijakan dan berbagai program pemerintah daerah terutama dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Mari kita jadikan persaudaraan, kekeluargaan dan kerukunan sebagai pijakan kita dalam melanjutkan pembangunan di daerah ini dan mengoptimalkan pencapaian dari sapta cita untuk bersama-sama menggapai visi menuju terwujudnya Sulut yang berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik dan berkepribadian dalam budaya,” tambahnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *