Sangihe, jurnal6.com
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, secara resmi membuka lomba gerak jalan dalam rangka kegiatan Pelayanan Kategorial (Pelka) Ibu Sinode Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud (GMIST)Tahun 2025. Pembukaan berlangsung pada Senin (1/9/2025) di depan Rumah Jabatan Bupati.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua Umum Sinode GMIST, Pdt Dr Welman Boba bersama istri serta jajaran pengurus Sinode GMIST, Wakil Bupati Sangihe, Tendris Bulahari bersama istri yang juga Sekretaris TP-PKK Kabupaten Sangihe Ny Agnes Bulahari Walukow, Ketua DPRD Ferdy Sondakh, unsur Forkopimda, Ketua TP-PKK Kabupaten Sangihe Ny Cherry Thungari-Soeyoenus, Ketua Pelka Ibu Sinode GMIST Olga Makasidamo.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya kepada Sinode GMIST, khususnya Pelka Ibu Sinode GMIST, yang telah memprakarsai penyelenggaraan kegiatan tersebut. Ia juga memberikan ucapan terima kasih kepada panitia pelaksana yang telah bekerja keras menyiapkan acara dengan penuh dedikasi.
“Kegiatan Pekan Olahraga dan Seni (Porseni) adalah wujud nyata kebersamaan kita sebagai tubuh Kristus. Ini sekaligus mencerminkan bahwa GMIST hadir bukan hanya dalam pelayanan kerohanian, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi kehidupan sosial, budaya, dan persaudaraan antarjemaat bahkan antardenominasi dan lembaga,” ujar Thungari.
Lebih lanjut, Bupati menegaskan pentingnya menjaga stabilitas daerah di tengah dinamika sosial, politik, dan ekonomi yang dihadapi bangsa. Menurutnya, kegiatan seperti ini mampu memperkuat persaudaraan dan menciptakan suasana yang damai.
“Untungnya, kita hidup di daerah yang aman dan stabil. Menjadi tanggung jawab kita semua, baik tokoh agama, aparat penegak hukum, maupun seluruh masyarakat, untuk terus menjaga kedamaian ini. Sangihe harus tetap terbuka terhadap komunikasi, kritik, dan saran yang membangun, tanpa mudah terprovokasi hoaks atau ujaran kebencian,” jelasnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Michael Thungari mengajak seluruh peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas. Ia berharap seluruh peserta dapat pulang dengan penuh sukacita, sebagaimana semangat pada saat pembukaan.
“Selamat berlomba bagi semua ibu-ibu. Semoga yang terbaik menjadi juara. Untuk para juri, saya titipkan pesan netralitas dalam menilai, sehingga semua bisa tersenyum saat kembali ke rumah,” pungkasnya.(Ady)