Manado, Jurnal6.com
PENJAJAKAN kerjasama dilakukan Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) dengan Pemerintah Prefektur Nagasaki, Jepang, yang diwujudkan melalui kunjungan perwakilan Pemda Nagasaki, Kamis 17 Juli 2025 ke Rektorat Unsrat yang diterima langung oleh Rektor Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie M Eng IPU ASEAN Eng.
Kunjungan ini menunjukkan adanya upaya kolaborasi antara Unsrat dan Prefektur Nagasaki, yang salah satunya menyasar bidang pertanian.
“Diharapkan dengan adanya penjajakan kerjasama ini bisa mengambangkan pertanian yang ada dengan pertukaran pengetahuan, atau studi banding mengenai praktik dan inovasi pertanian,” kata Rektor.
Pertanian di Prefektur Nagasaki berfokus pada hasil bumi seperti padi, buah-buahan (stroberi, jeruk, melon), sayuran (wortel, kentang, sawi putih), dan ubi jalar, dengan daerah seperti Isahaya dan Shimabara menjadi pusat produksi utama berkat reklamasi lahan dan iklim yang mendukung.
Selain pertanian, sektor perikanan juga penting, terutama ikan flounder dan halibut, di samping pengembangan pariwisata yang menarik pengunjung ke area-area pertanian seperti Halte Bus berbentuk buah di Konagai.
“Bisa menjadi bahan study banding bagi mahasiswa ataupun dosen pertanian untuk belajar ataupun mengambil pengetahuan lewat praktik dan inovasi pertanian yang mereka lakukan,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Fakultas Pertanian (FP) Unsrat telah ditunjuk sebagai mitra kerjasama. Fokus utama kerjasama ini adalah untuk membuka peluang bagi mahasiswa FP melakukan magang di Nagasaki, Jepang, dengan harapan mereka dapat mengembangkan keterampilan serta kesempatan berkarir di sana.
“Tentu Unsrat menyambut baik peluang kerjasama ini dan mengharapkan adanya diskusi lebih lanjut untuk merumuskan detail dari kerjasama tersebut,” ujar rektor Prof Sompie.
“Kami sangat antusias dengan peluang yang diberikan oleh Prefektur Nagasaki. Kerjasama ini tidak hanya akan membuka kesempatan bagi mahasiswa kami untuk belajar dan bekerja di Jepang, tetapi juga memperkuat jaringan internasional Unsrat,” ujarnya. (*lla)