Abdikan Ilmu Pengetahuan Bagi Masyarakat, Mahasiswa KKT Unsrat Mengabdi di Minahasa Selatan

Manado225 Dilihat

Manado, Jurnal6.com

SEBANYAK 897 mahasiswa Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado dilepas Rektor Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie MEng IPU ASEAN Eng untuk menjalankan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Reguler Angkatan 143 Tahun Ajaran 2024/2025 di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Selasa (8/7/2025).

Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Unsrat ini, dihadiri Bupati Minahasa Selatan, Franky Donny Wongkar (FDW) SH.

Pelaksanaan KKT kali ini selama 23 hari, mulai dari 8 Juli hingga 31 Juli 2025, yang tersebar di 9 kecamatan di Minsel, yaitu: Ranoyapo, Amurang, Amurang Barat, Amurang Timur, Tatapaan, Tumpaan, Tareran, Suluun Tareran, dan Amurang.

Rektor dalam sambutannya menyampaikan bahwa KKT merupakan salah satu mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana sebelum memperoleh gelar akademik.

“KKT adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa program sarjana sebelum menyandang gelar akademik kesarjanaan. Kegiatan ini juga sebagai sarana pembelajaran langsung di masyarakat,” ujar Rektor.

Lebih lanjut, Prof Sompie mengajak para mahasiswa untuk menjadikan KKT sebagai momentum mengasah kreativitas dan inovasi dalam menjawab kebutuhan masyarakat.

“Saya berpesan agar mahasiswa memanfaatkan KKT ini untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi, serta memberikan kemampuan terbaik dalam merancang program-program yang bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Selain itu, Bupati FDW menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan bersama seluruh elemen masyarakat menyambut dengan hangat kehadiran para mahasiswa.

Ia mengapresiasi peran aktif kampus, khususnya Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) serta Pusat Pengembangan dan Pelaksanaan Kuliah Kerja Terpadu (P3KKT), yang telah menjembatani kolaborasi antara dunia akademik dan pemerintah daerah.

“Kami berharap program KKT ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung, berbaur dengan masyarakat, dan turut berperan dalam pembangunan daerah. Karena membangun bangsa dimulai dari desa, lingkungan, dan masyarakat yang paling kecil,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, FDW juga meminta para Camat dan perangkat daerah untuk mendukung penuh kegiatan KKT dengan membuka ruang kolaborasi dan pelibatan mahasiswa dalam berbagai program, khususnya yang menyentuh langsung masyarakat, seperti pengendalian inflasi, penanganan stunting, pertanian, pangan, dan kelautan.

“Dengan melibatkan akademisi melalui KKT ini, Minahasa Selatan mendapatkan tambahan energi dan ilmu pengetahuan untuk mendukung visi kami: Minsel Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan,” tandasnya. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *