Sangihe, juranal6.com
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari SE MM, melakukan pertemuan penting dengan Direktur Distribusi PT PLN (Persero), Adi Priyanto, pada Kamis (22/5/2025).

Pertemuan tersebut membahas persoalan mendesak terkait kelistrikan di wilayah Kepulauan Sangihe, khususnya menyangkut surplus daya yang masih minim dan keterbatasan waktu layanan listrik bagi masyarakat kepulauan.

Dalam pertemuan itu, Bupati Thungari menyampaikan bahwa saat ini Sangihe hanya memiliki surplus listrik sebesar 9 persen. Sementara itu, sebagian besar masyarakat di wilayah kepulauan hanya bisa menikmati aliran listrik antara 6 hingga 12 jam per hari.

“Kami sangat mengapresiasi kesempatan untuk bertemu langsung dengan Pak Adi Priyanto. Ini menjadi langkah awal yang penting dalam mencari solusi nyata terhadap krisis listrik di daerah kami,” ujar Bupati Thungari.

PT PLN sendiri mempresentasikan rencana jangka pendek dan jangka panjang yang dinilai sangat luar biasa untuk mengatasi persoalan kelistrikan, tidak hanya di Sangihe, tapi juga di seluruh wilayah pelosok Indonesia hingga tahun 2028. Rencana besar ini akan terealisasi secara optimal jika dukungan anggaran senilai Rp9 triliun per tahun yang telah disepakati bersama Presiden dapat dilaksanakan secara konsisten.
Kabar baiknya, jika rencana ini berjalan sesuai target, maka enam kampung di Sangihe yang hingga kini belum terlayani jaringan listrik PLN akan mulai teraliri listrik pada tahun ini.
“Sebagai bentuk komitmen, kami menyepakati bahwa dalam 100 hari kerja pertama saya sebagai Bupati, minimal satu kampung di wilayah kepulauan akan dapat menikmati listrik selama 24 jam penuh,” tegas Thungari.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat kepulauan, serta mempercepat pemerataan pembangunan infrastruktur dasar di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Sangihe.(Advetorial)