Kronologi Penyergapan Yahya Sinwar oleh Tentara Israel, Khaled Marshal Calon Kuat Pimpin Hamas

Sangihe313 Dilihat

Gaza, Jurnal6.com

Perburuan Israel terhadap Yahya Sinwar, pemimpin organisasi Hamas, berakhir. Yahya Sinwar ditemukan di tempat persembunyiannya di salah satu rumah warga di Rafah, Gaza, Kamis (17/10/2024).

Informasi diperoleh, penemuan Yahya Sinwar berawal saat pasukan Israel mendapatkan informasi bahwa buronan nomor satu Israel itu terlihat kekuar dari terowongan dan masuk ke dalam satu rumah berlantai 2.

Bersama dengan Sinwar, ada 2 orang pengawal pribadinya dan 1 lagi komandan lapangan Hamas.

Mendapat informasi itu, sepasukan tentara Israel langsung menuju lokasi. Bersama dengan pasukan itu, satu unit tank Markava.

Sesampainya di sana, pasukan langsung mengepung rumah itu dan terjadi kontak tembak antara pasukan Israel dan rombongan Sinwar.

Tank Markava pun mengeluarkan beberapa tembakan ke dalam gedung. Setelah tak ada lagi tembakan, tentara Israel mengerahkan drone untuk memantau bagian dalam gedung.

Dari hasil pengamatan drone di dalam rumah, didapati sesosok pria dengan penutup wajah, sedang duduk di atas sofa sambil memegang tangan kanannya yang terluka.

Tak mau wajahnya dikenali, sesosok pria itu melempar drone dengan tongkat, tapi tidak mengenai drone mata-mata itu.

Akhirnya, tank Markava menembakkan sekali lagi ke dalam gedung dan gedung itupun runtuh. Pasukan Israel bergegas ke dalam untuk memeriksa. Didapatinyalah sesosok pria yang wajah dan postur tubuhnya mirip Yahya Sinwar.

Untuk memastikan hasil tangkapan itu, tentara Israel memotong satu jarinya untuk dikirim ke laboratorium untuk pemeriksaan DNA. Dari hasil lab, dipastikan bahwa pria itu adalah Yahya Sinwar.

Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu dalam pernyataannya mengatakan bahwa mereka telah berhasil membunuh aktor pembantaian 7 Oktober 2023.

“Setahun yang lalu, pemimpin teroris Hamas, Yahya Sinwar melancarkan pembantaian pada 7 Oktober 2023. Yahya Sinwar membunuh 1.200 warga sipil, memerkosa, membakar bayi dan perempuan. Sekarang Yahya Sinwar sudah mati. Hari ini, dalang kejahatan itu tidak ada lagi. Yahya Sinwar mati,” kata Benyamin Netanyahu.

Namun, menurut Netanyahu, perang belum berakhir. Mereka masih akan mencari sisa-sisa milisi Hamas. Namun, Netanyahu berjanji tidak akan membunuh mereka jika mereka menyerahkan warga Israel yang mereka culik.

Dengan terbunuhnya Sinwar, diperkirakan akan ada penggantinya. Nama yang santer terdengar menggantikan Sinwar sebagai pemimpin Hamas adalah Khaled Marshal. Saat ini Khaled bersembunyi di Turki.(jrl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *