MANADO,JURNAL6.COM- Pekan depan sejumlah Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) mulai dilanda harap harap cemas alias ketakutan.
Apa pasal ? Pekan depan dari tanggal 11-14 Oktober tahun 2021, Walikota Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang bersama Team Baperjakat akan melaksanakan Assesment kepada Pejabat Esselon II,III dan IV.
Informasi yang diperoleh , proses Asesment itu akan dilakukan kepada para Pejabat Esselon II, Esselon III, para Lurah, Kepala Puskesmas serta pejabat yang kami undang yang dulunya pernah memegang jabatan strategis dijajaran Pemerintah Kota Manado.
“Para pejabat Eselon II,III serta para Lurah dan Kepala Puskesmas telah kami undang untuk mengikuti Assesment,” ucap Kepala BKPSDM Donald Supit SH,MH.
Menurut Donald, ada tiga tahapan yang akan dilewati oleh para pejabat SKPD yakni, Asesment, Job and Fit serta seleksi terbuka. Dan mereka yang mendapatkan surat resmi serta telephonelah yang akan hadir mengikuti tahapan Asesment .
“Proses Asesment ini semua pejabat Esselon II wajib ikut ,” pungkas mantan Sespri Walikota Jimmy Rimba Rogi ini.
Sementara itu Ketua LSM Masyarakat Jejaring Anti Korupsi di Sulawesi Utara (MJKS) Stenly Towoliu melalui Litbang Utho Sari mengatakan, kami berharap pemerintah AA-RS lebih teliti lagi dalam memberikan kepercayaan serta jabatan dan amanah yang ada. Sebab sebagian besar kuat dugaan ada beberapa Kepala SKPD peninggalan Rejim lama yang tersandung kasus dugaan korupsi bahkan ada yang sementara terperiksa.
“Kalau bicara data, siapa oknum Kepala SKPD yang diduga terlibat kasus korupsi ada pada kami. Dan kami siap memberikan serta menyodorkan data kepada Walikota dan Wakil Walikota secara valid bukan hoax,” pungkas LSM yang dikenal mampu membongkar kasus korupsi PEMECAH OMBAK di Kabupaten Minahasa Utara ini.
Menurut mereka, kalau ini dilakukan maka diera kepemimpinan Andrei Angouw dan Wakil Walikota dr Richard Sualang akan lebih kredibel, bersih dan bermartabat Dimas kepemimpinan mereka untuk menciptakan Manado Hebat dan Sejahterah.
“Basmi para Kepala SKPD yang diduga terlibat dalam kasus dugaan korupsi,” pungkas wanita pemberani.
(ROGAM)
