UNIVERSITAS Sam Ratulangi (UNSRAT) kembali menegaskan posisinya sebagai salah satu pusat akademik terkemuka di kawasan Asia-Pasifik dengan menjadi tuan rumah The 16th Governing Council Meeting of the Postgraduate Programme on Tropical Fisheries with International Linkage, Sabtu (29/11/2025).
Pertemuan ini menjadi forum strategis bagi pengembangan pendidikan pascasarjana di bidang perikanan tropis melalui kolaborasi lintas negara. The 16th Governing Council Meeting of the Postgraduate Programme on Tropical Fisheries with International Linkage
digelar pada Sabtu (29/11/2025).
Acara dibuka secara resmi oleh Rektor UNSRAT, Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie, MEng, IPU, ASEAN Eng, yang menekankan pentingnya memperkuat kerja sama internasional dalam menghasilkan sumber daya manusia yang unggul dan berdaya saing global.
Kehadiran pimpinan universitas dalam forum bergengsi ini menjadi bukti komitmen UNSRAT, khususnya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan dalam mengembangkan program studi pascasarjana yang memiliki daya saing global.
“Diharapkan hasil pertemuan Dewan Pengurus ke-16 ini akan membawa inovasi signifikan bagi Program Pascasarjana Perikanan Tropis dengan Linkage Internasional, menjadikannya pusat keunggulan akademik yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri perikanan dunia,” ujar Rektor Sompie.
Pertemuan bergengsi ini menjadi platform krusial untuk memperkuat kurikulum dan kolaborasi internasional dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perikanan tropis.
Pelaksanaan kegiatan ini juga menunjukkan peran lembaga pendidikan tinggi kebanggaan Bumi Nyiur Melambai ini di level akademik internasional.
Pertemuan bergengsi ini menjadi platform krusial untuk memperkuat kurikulum dan kolaborasi internasional dalam menghasilkan sumber daya manusia (SDM) unggul di bidang perikanan tropis.
“Diharapkan, hasil dari pertemuan Dewan Pengurus ke-16 ini akan membawa inovasi signifikan bagi Program Pascasarjana Perikanan Tropis dengan Linkage Internasional, menjadikannya pusat keunggulan akademik yang relevan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kebutuhan industri perikanan dunia,” pungkasnya. (Lla)
