Karnaval Budaya dan Kreativitas Lokal Meriahkan Festival Seni Budaya Sangihe 2025

Sangihe323 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

‎Semarak Festival Seni Budaya Sangihe (FSBS) 2025 resmi dimulai, Jumat (7/11/2025). Acara pembukaan yang digelar di Boulevard Tahuna berlangsung meriah dan sarat makna, menghadirkan perpaduan antara tradisi, kreativitas, dan semangat kebersamaan masyarakat Kepulauan Sangihe.


‎Dari Pendopo Rumah Jabatan Bupati, Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari bersama Wakil Bupati Tendris Bulahari memukul tagonggong sebagai tanda pelepasan peserta karnaval budaya.

Rombongan kemudian bergerak menuju Boulevard Tahuna dalam parade warna-warni yang menggambarkan kekayaan budaya kepulauan.


‎Sorotan utama pada pembukaan FSBS 2025 adalah kemunculan maskot burung Seriwang atau burung Niu, satwa endemik Sangihe yang kini terancam punah.

Kehadiran maskot ini menjadi simbol kuat ajakan untuk menjaga kekayaan alam dan keanekaragaman hayati daerah.



‎Tak kalah menarik, kelompok seni dari 15 kecamatan turut menampilkan berbagai pertunjukan khas seperti tari gunde, salo, upase, tateng korang, hingga musik tradisional tunta.

Setiap penampilan menghadirkan keunikan identitas dan semangat masyarakat Sangihe yang tetap menjaga warisan leluhur.

‎Selain seni tari dan musik, kreativitas masyarakat juga terpancar dalam ajang fashion daur ulang.

Para desainer lokal menampilkan karya spektakuler yang memadukan unsur budaya dan kepedulian lingkungan bukti bahwa inovasi dapat berjalan beriringan dengan tradisi.

‎Suasana festival semakin hangat dan penuh kebanggaan. Dari anak-anak sekolah hingga para pelaku UMKM, semua larut dalam semangat yang sama: merayakan jati diri Sangihe. Setiap langkah, tabuhan, dan warna kain menjadi simbol cinta terhadap tanah kelahiran.

‎Dalam sambutannya, Bupati Kepulauan Sangihe Michael Thungari menyampaikan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas terselenggaranya FSBS yang menjadi wadah pelestarian dan ekspresi budaya masyarakat.

‎“Festival ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi manifestasi cinta kita terhadap budaya dan jati diri orang Sangihe,” Thungari.

‎Menurutnya, berbagai kegiatan dalam FSBS seperti karnaval budaya, pameran seni dan fotografi, lomba masamper, musik bambu, hadrah, hingga pesta rakyat, tidak hanya menampilkan keindahan seni, melainkan juga memperkuat rasa kebersamaan dan kebanggaan sebagai masyarakat kepulauan.

‎Thungari juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam menjaga dan menghidupkan budaya di tengah arus digitalisasi.

‎“Kita sedang berada di tengah transformasi budaya era digital. Teknologi bukan ancaman, melainkan jembatan untuk memperluas jangkauan dan makna budaya kita. Melalui dokumentasi digital, nilai-nilai luhur leluhur dapat hidup kembali dan menjadi inspirasi bagi industri kreatif, pariwisata, dan pendidikan karakter,” jelasnya.

‎Ia menambahkan, panggung seni bukan hanya tempat pertunjukan, tetapi juga ruang pembelajaran dan ekspresi di mana tradisi bertemu inovasi dan masa lalu berdialog dengan masa depan.

‎ “Saya bangga melihat antusiasme masyarakat, generasi muda, akademisi, tokoh agama, hingga pelaku UMKM yang turut terlibat sejak awal. Jika kita bersatu, budaya Sangihe bukan hanya akan hidup, tapi juga akan menghidupkan kita semua,” tandas Bupati Thungari.

‎Kegiatan seperti FSBS, lanjutnya, merupakan bukti nyata bahwa budaya dapat menjadi kekuatan pemersatu dan penggerak ekonomi daerah.

Melalui festival ini, ekosistem kebudayaan Sangihe diharapkan mampu mendorong kemajuan sektor pariwisata, UMKM, dan industri kreatif, sekaligus menjadi media edukatif bagi masyarakat.

‎“Kita ingin agar seni, adat, dan budaya tidak hanya hidup di panggung festival, tetapi juga memberi dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Thungari menutup sambutannya.

‎Acara pembukaan berlangsung penuh khidmat dan semarak, dihadiri oleh Wakil Bupati Kepulauan Sangihe Tendris Bulahari dan Sekretaris TP-PKK Ny. Agnes Bulahari Walukow, SE, Ketua TP-PKK Kabupaten Ny. Cherry Thungari Soeyoenus, SE, Sekretaris Daerah Melanthon Herry Wolff bersama Ketua Dharma Wanita, unsur Forkopimda, para Asisten Setda, OPD, BUMN-BUMD, serta para tamu undangan lainnya.

‎Festival ini diharapkan dapat berjalan sukses dan membawa berkat bagi seluruh masyarakat Kepulauan Sangihe.(Advetorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *