Unsrat Chess, Piala Rektor spektakuler, Diikuti Siswa, Mahasiswa dan Umum

Manado293 Dilihat

Manado, Jurnal6.com

KEJUARAAN Catur ‘Unsrat CHESS’ memperebutkan Piala Rektor Unsrat berlangsung spektakuler, diikuti lebih dari 300 peserta dari kalangan siswa, mahasiswa dan umum, menggunakan delapan babak sistem Swiss.

Kejuaraan dilaksanakan atas kerjasama antara Pengda Percasi Sulut dan Unsrat Manado didukung Dinas Pumuda dan Olahraga Provinsi Sulawesi Utara (Dispora Sulut).

Kejuaran ini juga berkaitan dengan Dies Natalis ke- 64 Unsrat Manado. Dengan tiga kategori pelajar, juara pertama Rp 1.5 juta dan tropi, kategori internal Unsrat, mahasiswa juara pertama Rp 3 juta dan tropi. Sementara kategori non master Umum disediakan hadiah Rp 4 juta dan tropi.

Ketua Harian Percasi Sulut Herry Benyamin mengungkapkan tak menyangka ‘Unsrat Chess’ ini disambut antusis pelajar, mahasiswa dan masyarakat umum. ”Ini menunjukan olahraga catur makin disukai masyarakat Sulut” kata Benyamin.

Menurutnya Piala Rektor Unsrat harus diapresiasi, karena juga mendukung program Percasi Sulut mencari atlet berprestasi dan berkualitas untuk ikut PON tahun 2028 di Provinsi NTT dan NTB.

Dikatakan, selama ini hanya atlit putri yang rutin ikut, namun kedepan diharapkan banyak pria berpartisipasi.

Sekretaris Percasi Sulut Vecky Tenda mengatakan, kejuaran di Unsrat ini ada lebih dari 100 pelajar yang ikut.

“Ada 100 pelajar yang ikut, diharapkan akan muncul bibit-bibit muda pecatur Sulut yang mampu berprestasi hingga ke tingkat internasional,” harapnya.

Kadispora Sulut Jemmy Ringkuangan saat membuka acara tersebut mengapresiasi Unsrat yang melaksanakan Kejuaraan ini bersama Pengda Percasi Sulut.

”Ini sangat baik karena Dispora memang sangat berharap kegiatan olahraga termasuk Catur harus dilakuksn untuk mencari Atlit berprestasi” kata Kadispora.

“Program Percasi ini, katanya, harus terus dilakukan karena cukup banyak peminat, an komitmen Gubernur Yulius Silvanus sangat besar memajukan olahraga ini, selain juga gubernur adalah Wakil Ketua Umum Percasi Pusat,” tambahnya.

Rektor Unsrat diwakili Wakil Rektor Prof Arthur Pinaria mengatakan, kejuaraan ini selain untuk memperingati Dies Natalis Unsrat ke 64 juga sebagai komitmen Unsrat membangun olahraga catur sebagai olahraga otak.

Dia berharap dari Unsrat Chess akan muncul atletcatur berprestasi dari kalangan pelajar dan mahasiswa serta enerasi muda lainnya.

“Dies Natalis bukan hanya sekadar perayaan ulang tahun universitas, tetapi momen untuk meneguhkan kembali komitmen kita daiam mewujudkan visi Unsrat sebagai perguruan Unggi yeng unggul, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi pembangunan bangsa. Kegiatan Unsrat Chess 2025 ini, memiliki makna yang sangat relevan dengan semangat tersebut,” jelas Prof Pinaria.

Disampaikan Prof Pinaria, catur bukan hanya olahraga otak, tetapi juga seni berpikir. “Di dalam permainan ini ada latihan kesabaran, ketajaman analisis, kemampuan membaca situasi, dan keberanian mengambil keputusan. Semua nilai itu perlu ditanamkan dalam dunia akademik dan kepemimpinan di Unsrat, yakni berpikir strategis, bertindak bijak, dan menjunjung tinggi sportivitas,” katanya.

Kegiatan Unsrat Chess 2025, sebut Prof Pinaria, tidak hanya menjadi arena kompetisi, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi, tempat bertukar pikiran, dan wahana pembelajaran, bagaimana berpikir tenang, merencanakan dengan matang, dan bertindak dengan penuh integritas.

“Atas nama seluruh sivitas akademika Unsrat, saya menyampaikan apresiasi kepada Panitia Dies Natalis ke-64 dan Percasi Sulut,” imbuhnya.

Diketahui, peserta Unsrat Chess 2025, diikuti sebanyak 192 non master umum, pelajar sebanyak 960 peserta dan internal Unsrat sebanyak 50 peserta.

Dalam kejuaraan ini, katagori pelajar tujuh babak, juara pertama Yosia R, kedua Brilian Robot dan juara tiga Cullen Paruntu. Untuk juara non master juara pertama diraih Rafi Wuner, kedua Yuda Lumempouw dan ketiga Robert Mandagie. Semua pemenang langsung diberikan hadiah.(*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *