WAKIL Rektor Bidang Akademik Prof Ir Arthur Pinaria MP Phd mewakili Rektor Universitas Sam Ratulangi (Unrat) Prof Dr Ir Oktovian B A Sompie MEng IPU ASEAN secara resmi melepas mahasiswa Kuliah Kerja Terpadu (KKT) Angkatan 144, yang berasal dari 11 Fakultas yang ada di UNSRAT, Rabu 15 Oktober 2025 untuk mengabdi di beberapa wilayah di Minahasa seperti kecamatan Sonder, Kawangkoan, Tompaso dan Langowan.
Acara ini merupakan pelepasan resmi mahasiswa yang akan menjalani program pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari perkuliahan wajib mereka.
Pinaria mengingatkan kepada mahasiswa KKT, untuk dapat memanfaatkan kegiatan KKT dengan sebaik-baiknya.
“Laksanakan KKT ini dengan semaksimal mungkin. Ini kesempatan emas untuk kalian belajar dan berkembang diluar lingkungan kampus, membangun hubungan baik, serta menghormati nilai budaya masyarakat di Kabupaten Minahasa,” ungkapnya.
Kepada mahasiswa KKT angkatan 144, diapun berharao, nantinya bisa melanjutkan dengan menyempurnakan apa yang sudah dilakukan oleh mahasiswa kuliah kerja terpadu sebelumnya. “Tentunya ini akan sangat bermanfaat bagi masyarakat dengan kehadiran mahasiswa KKT, aplikasikan ilmu dan pengetahuan yang kalian miliki untuk membantu pembangunan desa,” pungkasnya.
Sementara itu, Hukum Tua Desa Sendangan Satu, Kecamatan Sonder, Kabupaten Minahasa, Swingly Wangko, memberikan apresiasi kepada Civitas Akademika Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado yang telah menempatkan 11 mahasiswanya untuk melaksanakan Kuliah Kerja Terpadu (KKT) tahun 2025 selama 23 hari di desa tersebut.
“Dengan adanya mahasiswa KKT Unsrat, masyarakat Desa Sendangan Satu sangat berharap program kerja mahasiswa dapat bersinergi dengan pemerintah desa dalam membangun dan menyejahterakan masyarakat,” ujar Wangko, Senin (20/10/2025).
Ia juga mengimbau seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan para mahasiswa selama berada di desa.
“Saya berharap seluruh masyarakat ikut membantu dan mendukung mahasiswa KKT Unsrat selama mereka bertugas,” tegasnya.
Pada hari pertama pelaksanaan KKT, para mahasiswa melakukan rapat perdana membahas tugas pokok dan fungsi (tupoksi) masing-masing.
Sementara pada hari kedua, mereka turun langsung ke lapangan untuk memantau area perkebunan padi sebagai bagian dari program ketahanan pangan, serta mengunjungi pelaku home industri pembuatan tungku atau anglo dari tanah liat.
Sementara itu, Koordinator Posko KKT 144 Unsrat Desa Sendangan Satu, Gabriel Tumbelaka dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Jurusan Fisika, menjelaskan bahwa terdapat 11 mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu yang diterjunkan di lokasi tersebut.
Menurut Tumbelaka, program kerja awal mereka antara lain pembuatan denah desa dan plakat besi yang akan dipasang di titik strategis, serta pendataan sensus penduduk bekerja sama dengan pemerintah desa.
“Kami berharap masyarakat dapat mendukung kegiatan KKT ini agar berjalan lancar dan bermanfaat bagi desa,” pungkasnya. (*lla)








