Manado, Jurnal6.com
PUNCAK peringatan Dies Natalis ke-67 Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi (UNSRAT) pada Selasa, 26 Agustus 2025, berlangsung dengan hangat dan meriah.
Dihadiri oleh pimpinan daerah, pimpinan Unsrat dan Fakultas serta civitas akademika fakultas hukum, peringatan Dies Natalis ini mengusung tema “Dignity and Integrity.
Wakil Gubernur Dr Victor Mailangkay SH, MH, mewakili Gubernur Sulut menegaskan, Fakultas Hukum Unsrat adalah saksi sejarah panjang dedikasi dan ketangguhan dunia pendidikan hukum di Bumi Nyiur Melambai.
“Misi pendidikan hukum bukan sekadar melahirkan sarjana, tetapi mencetak patriot hukum. Mereka yang siap mengawal pilar bangsa ini dengan martabat dan integritas,” kata Wagub Victor saat menyampaikan pesan gubernur di hadapan civitas akademika FK Unsrat.
Tema yang diangkat, “Dignity and Integrity”, menurut Wakil Gubernur, adalah nilai fundamental yang harus hidup dalam diri setiap insan hukum.
Martabat, jelasnya, adalah kehormatan yang dijaga dalam menegakkan hukum dengan tetap menjunjung nilai kemanusiaan. Sementara integritas, menjadi kompas moral yang menyatukan ucapan dengan perbuatan, pengetahuan hukum dengan keberanian menegakkan keadilan di tengah derasnya arus informasi.
“Mari lakukan itu dengan penuh kesungguhan dalam rangka pengabdian di Sulut tercinta untuk penegakkan keadilan yang bermartabat,” imbaunya.
Rektor Universitas Sam Ratulangi Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie MEng IPU ASEAN Eng dalam sambutannya mengatakan, peringatan Dies Natalis ini mengusung tema “Dignity and Integrity”, dua kata ini tidak hanya menjadi nilai dasar profesi hukum, tetapi fondasi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dies Natalis ini bukan hanya seremoni tahunan, ini adalah momentum untuk refleksi, evaluasi sekaligus proyeksi masa depan. Usia 67 tahun bukanlah perjalanan singkat, tapi sebuah gambaran perjalanan panjang penuh perjuangan dan dedikasi,” tuturnya.
Rektor mengajak seluruh sivitas akademika Fakultas Hukum UNSRAT untuk terus menyalakan semangat perubahan, menjaga marwah akademik dan menjadi teladan dalam menjunjung tinggi martabat dan integritas.
“Martabat adalah kehormatan yang kita jaga dalam menegakkan hukum, memastikan setiap individu diberlakukan secara manusiawi, sementara integrity atau integritas adalah Kompas moral yang menjaga konsistensi antara ucapan dan perbuatan, antara pengetahuan hukum dan keberanian, untuk menegakkan keadilan di tengah derasnya arus informasi,” tegasnya. (*lla)