Ciptakan Budaya Akademik yang Sehat, Bebas dari Kekerasan dan Diskriminasi, Evaluasi Dilakukan Untuk Menjaga Mutu Pendidikan Fakultas Kedokteran

Manado215 Dilihat

Manado, Jurnal6.com

UNIVERSITAS Sam Ratulangi (Unsrat) di bawah kepemimpinan Rektor Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie MEng IPU ASEAN Eng, terus berbenah dengan memperkuat mutu pendidikan kedokteran.

Hal ini terlihat langsung saat kunjungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemediktisaintek) untuk melakukan evaluasi di Fakultas Kedokteran (FK) Unsrat pada Jumat (22/8/2025).

Selain melakukan evaluasi, tim Kementerian juga melakukan monitoring sekaligus memfasilitasi Unsrat agar semakin optimal dalam memberikan layanan pendidikan, khususnya kedokteran dan kedokteran gigi.

Upaya ini dilakukan mengingat kebutuhan akan tenaga dokter sangat dibutuhkan dalam rangka percepatan pembangunan kesehatan masyarakat sehingga kualitas para dokter juga harus diperhatikan.

Dalam kesempatan, Rektor menegaskan komitmen kampus yang dipimpinnya untuk melanjutkan pembangunan Rumah Sakit (RS) Unsrat. Rumah sakit itu dirancang sebagai pusat layanan terpadu sekaligus wahana pendidikan klinis bagi mahasiswa kedokteran umum maupun spesialis.

“Saya apresiasi seluruh kepala rumah sakit, dosen, tenaga kependidikan, serta mitra RS pendidikan atas komitmen menjaga mutu pendidikan kedokteran Unsrat,” tandas Rektor Sompie dalam rapat bersama tim Kemediktisaintek, jajaran wakil rektor, dekan, dan dosen.

Diapun optimis, hasil perumusan bersama kementerian dapat memperkuat sistem pendidikan kedokteran Unsrat menuju program studi unggulan di level nasional maupun internasional.

“Saya juga menegaskan pentingnya budaya akademik yang sehat, bebas dari kekerasan dan diskriminasi. Itu bagian dari pembentukan karakter profesional tenaga pendidikan,” tegasnya.

Menurutnya pula, kualitas fakultas kedokteran yang harus dijaga yakni mematuhi standar nasional pendidikan kedokteran, meningkatkan kualitas dan kompetensi dosen, mengoptimalkan sistem evaluasi mahasiswa, memperkuat kolaborasi dan sinergi antar institusi, mengintegrasikan teknologi dalam pembelajaran dan evaluasi, serta melakukan penelitian inovatif yang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

Selain itu, penting untuk terus beradaptasi dengan regulasi dan tantangan kebijakan kesehatan yang ada, termasuk fokus pada pengembangan dokter yang kompeten dan beretika.

“Profesi dokter menjadi garda terdepan dalam rangka pengabdian bagi kesehatan masyarakat karena itu mari kita ciptakan iklim pendidikan yang sejuk sehingga FK Unsrat mampu menghasilan tenaga-tenaga dokter yang melayani dengan ketulusan hati bagi masyarakat yang membutuhkan,” pesan Rektor. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *