Bupati Michael Thungari Tegaskan Disiplin ASN dan Evaluasi Kinerja 100 Hari di Apel Perdana Agustus

Sangihe289 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Bupati Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, memimpin apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN) dan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe, Senin (4/8). Apel perdana di bulan Agustus ini digelar di halaman Kantor Bupati dan turut dihadiri oleh Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, para asisten, staf ahli, camat, serta lurah se-Kabupaten Sangihe.

Dalam sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan sejumlah penegasan penting yang menjadi perhatian seluruh ASN, mulai dari kedisiplinan pegawai, sistem kerja birokrasi, hingga persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.

Salah satu poin utama yang disampaikan Bupati adalah penerapan Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian Nasional (SIMPEGNAS) sebagai sistem presensi utama ASN di lingkungan Pemkab Sangihe. Sistem ini tidak hanya mencatat kehadiran, tetapi juga menjadi dasar evaluasi disiplin harian, pemberian tunjangan kinerja, serta indikator kedisiplinan ASN secara menyeluruh.

“Saya berharap Dinas Kominfo dan BKPSDM dapat berkoordinasi memastikan kesiapan infrastruktur dan sumber daya manusia, terutama administrator database, agar sistem ini berjalan optimal. Seluruh pimpinan OPD juga saya minta memastikan ASN memahami dan menggunakan sistem ini secara bertanggung jawab,” tegas Thungari.

Bupati juga menyinggung praktik ASN yang hanya datang untuk mengisi absen kemudian pulang ke rumah.

“Saya tahu ada yang datang setengah delapan, absen lalu pulang, datang lagi setengah dua belas, absen, lalu pulang lagi. Ini harus diawasi,” ujarnya.

Bupati Thungari juga mengingatkan bahwa per 1 Agustus 2025, masa kerja 100 hari Bupati dan Wakil Bupati telah berakhir. Oleh karena itu, seluruh OPD diwajibkan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap program kerja, realisasi kegiatan, dan efektivitas pelaksanaan tugas.

“100 hari bukan sekadar waktu, tapi ujian integritas ASN dan efektivitas sistem dalam mendukung visi dan misi daerah. Ini akan jadi dasar penyusunan strategi percepatan pembangunan,” katanya.

Selain itu, rotasi dan penataan jabatan yang sedang berlangsung disebut bukan karena ketidaksukaan pribadi, melainkan kebutuhan organisasi.

“ASN harus siap ditempatkan di mana saja dengan loyalitas penuh kepada tugas negara,” tambahnya.

Menjelang peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-80, Bupati menginstruksikan seluruh instansi, kecamatan, kampung, dan kelurahan untuk menyemarakkan perayaan dengan memasang bendera merah putih, umbul-umbul, menjaga kebersihan lingkungan, dan menggelar kegiatan positif yang membangun semangat persatuan dan nasionalisme.

Menutup sambutannya, Bupati Thungari menekankan pentingnya budaya kerja ASN yang loyal, profesional, dan inovatif. Ia mengingatkan bahwa peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sangat bergantung pada kinerja ASN, karena PAD menjadi sumber tambahan penghasilan pegawai (TPP).

“Jangan hanya menuntut hak, tapi tunjukkan juga dedikasi dan kontribusi nyata bagi daerah. Setiap jabatan harus mempermudah masyarakat dalam pelayanan,” ujar Thungari.

Ia juga mengapresiasi kerja keras ASN selama ini dan mengajak seluruh jajaran untuk menjaga kekompakan, menyesuaikan diri dengan aturan terbaru, serta terus melangkah bersama menuju Sangihe yang lebih baik, maju, sejahtera, dan berbudaya.

“Bulan kemerdekaan ini harus jadi titik balik menuju birokrasi yang merdeka—merdeka dari malas, merdeka dari lambat, dan merdeka dari zona nyaman,” tutupnya.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *