Lakukan Dialog Intens, Wamendiktisaintek Sambangi Unsrat, Dorong Jadi Kampus Problem Solver Bantu Masyarakat

Manado213 Dilihat

Manado, Jurnal6.com – WAKIL Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Wamendiktisaintek) Prof Dr Fauzan MPd menyambangi Universitas Sam Ratulangi Manado, Jumat (18/7).

Disambut langsung seluruh civitas akademika kampus Tumou Tou yang dipimpin langsung Rektor Prof Dr Ir Oktovian BA Sompie M Eng IPU ASEAN Eng.

Nampak Wamendiktisaintek memimpin dialog intens, dengan mengangkat tema kampus sebagai pusat peradaban, memiliki tanggung jawab sebagai agen perubahan untuk menuju peradaban yang lebih baik.

“Kampus sebagai problem solfer, harus melakukan perubahan tata kelola perguruan tinggi untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sementara itu, Rektor Sompie dalam sambutannya berharap, dialog dengan Wamendiktisaintek ini, memperoleh inspirasi tentang strategi penguatan program kampus berdampak dalam kerangka besar Diktisaintek Berdampak.

“Program Kampus Berdampak merupakan inisiatif strategis sejalan dengan visi Unsrat, menjadikan universitas sebagai pusat solusi. Dimana ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang diruang akademik, tetapi juga memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dunia usaha dan pemerintah daerah,” tegasnya.

Dalam sambutannya, Prof Fauzan menegaskan bahwa perguruan tinggi tidak hanya menjadi pusat ilmu pengetahuan, tetapi juga memiliki tanggung jawab moral sebagai agen perubahan sosial.

“Kampus sebagai pusat peradaban harus melakukan reformasi tata kelola dan tampil sebagai solusi atas berbagai persoalan masyarakat,” ujarnya.

Sementara itu, rektor Prof Sompie, menyampaikan bahwa program Kampus Berdampak merupakan inisiatif strategis yang sejalan dengan visi Unsrat menjadikan kampus sebagai pusat solusi.

Menurutnya, dialog ini menjadi momen penting untuk mendapatkan inspirasi baru dalam penguatan program tersebut dalam kerangka besar “Diktisaintek Berdampak”.

“Ilmu pengetahuan tidak hanya berkembang dalam ruang akademik, tetapi harus memberi manfaat nyata bagi masyarakat, dunia usaha, dan pemerintah daerah,” ujar Rektor.

Dialog ini menjadi ruang kolaborasi dan sinkronisasi strategi antara kementerian dan institusi pendidikan tinggi, dalam upaya menciptakan perguruan tinggi yang tidak hanya unggul secara akademik, tetapi juga relevan dan berdampak bagi pembangunan. (*lla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *