Bupati Sangihe Lantik Pengurus PABPDSI-MTK Periode 2025-2030, Tekankan Integritas dan Fungsi Pengawasan

Sangihe, Sangihe1396 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, secara resmi melantik Pengurus Asosiasi Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) Majelis Tua-tua Kampung (MTK) Kabupaten Sangihe periode 2025–2030. Pelantikan digelar di Papanuhung Tampungang Lawo, Sabtu (12/4/2025).

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Bupati Tendris Bulahari, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), serta para kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.

Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menyampaikan selamat kepada para pengurus yang baru dilantik dan berharap mereka dapat menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas. Ia menekankan pentingnya peran MTK sebagai perpanjangan tangan masyarakat dalam mengawal jalannya pemerintahan desa.

“Peran badan permusyawaratan desa sangat besar jika semua tugas dan fungsinya dipahami dengan baik. Saya harap MTK ke depan benar-benar aktif dalam menyuarakan aspirasi rakyat, bukan hanya aspirasi kepala desa,” ujar Thungari.

Ia juga mengingatkan bahwa meskipun gaji dan tunjangan MTK berasal dari kewenangan desa, para anggota MTK tidak boleh hanya berpihak kepada kepala desa. Bupati menyoroti masih banyaknya pengelolaan dana desa yang belum optimal, yang berujung pada kasus hukum yang melibatkan kepala kampung (Kapitalaung).

“Belum lama ini, Polres Sangihe menangani kasus hukum yang menyeret salah satu Kapitalaung. Untuk itu, kami memberikan apresiasi kepada Polres Sangihe yang terus mendukung pemerintah daerah dalam mengawal kasus-kasus seperti ini,” tegas Thungari.

Bupati juga menyampaikan bahwa ke depan, Pemerintah Kabupaten Sangihe akan lebih tegas dalam menindaklanjuti pertanggungjawaban para Kapitalaung. Ia berharap PABPDSI-MTK dapat menjadi wadah silaturahmi serta sarana transfer pengetahuan dan tanggung jawab antar anggota badan permusyawaratan desa.

“Jika masih ada anggota MTK yang belum memahami tugas dan fungsinya, melalui organisasi ini dapat saling berbagi ilmu. Dengan begitu, kapasitas, kewenangan, dan tanggung jawab MTK akan semakin meningkat,” pungkasnya.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *