Tragis! Perkelahian Ayah dan Anak di Kampung Belengang Berujung Maut

Sangihe, Sangihe641 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Warga Kampung Belengang, Kecamatan Manganitu, digemparkan oleh peristiwa tragis yang terjadi pada Kamis (12/03/2025) malam. Perkelahian antara seorang ayah dan anak kandung berakhir dengan kematian sang anak, setelah mengalami luka parah dengan usus terburai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, insiden bermula sekitar pukul 18.00 WITA, ketika korban, JYS alias James (29), meninggalkan rumah untuk mencari pelaku, yang tak lain adalah ayahnya sendiri, MS alias Theo. Tidak lama setelah itu, pelaku datang ke rumah dan bertanya kepada istrinya, SHM, mengenai keberadaan korban.

Sekitar pukul 18.30 WITA, korban kembali dalam keadaan mabuk. Perdebatan sengit antara ayah dan anak pun tak terhindarkan hingga berlanjut ke dapur rumah mereka. Dalam kondisi emosi yang memuncak, korban mengambil sebilah parang, sementara pelaku memegang palu.

Melihat situasi semakin panas, SHM berusaha menenangkan suaminya. Namun, korban justru memukul anak sulungnya yang ada di tempat kejadian. SHM pun bergegas meninggalkan dapur, membawa anaknya menjauh, lalu menuju Gereja GMIST Horeb Belengan untuk meminta bantuan.

Tak lama setelah kepergian SHM, warga dikejutkan dengan temuan korban yang sudah terkapar bersimbah darah di pinggir jalan dengan kondisi usus terburai. Seorang warga, Novlin Gandawari, segera melaporkan kejadian ini kepada Kepala Lindongan I. Sementara itu, seorang warga lain yang tiba di lokasi bertemu dengan pelaku yang mengalami luka di kepala. Pelaku kemudian mengaku telah terlibat dalam pertikaian dengan anaknya.

Warga yang melihat kondisi korban langsung berupaya memberikan pertolongan pertama dengan memasukkan kembali usus korban yang terburai. Beberapa warga lainnya segera mengangkat korban dan membawanya ke Rumah Sakit Liun Kendage Tahuna. Pelaku yang juga mengalami luka turut dilarikan ke rumah sakit yang sama.

Meski telah mendapat perawatan medis, korban akhirnya menghembuskan napas terakhir pada Jumat (13/03/2025).

Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik SH SIK MAP, melalui Kasat Reskrim IPTU Royke Mantiri SH MH, saat dikonfirmasi Jumat (14/03/2025), membenarkan kejadian tersebut.

“Benar, telah terjadi penganiayaan antara korban dan pelaku yang memiliki hubungan ayah dan anak. Saat ini, pelaku masih dirawat di rumah sakit, sementara korban telah meninggal dunia,” ungkap Kasat Reskrim.

Pihak kepolisian masih mendalami motif perkelahian tersebut dan terus melakukan penyidikan.

“Untuk sementara, kami menerapkan Pasal 351 ayat 3 KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian. Namun, kami masih menunggu keterangan dari saksi-saksi, terutama keluarga yang saat ini masih dalam kondisi berduka,” tambahnya.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap apakah ada unsur perencanaan dalam insiden tragis ini.(Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *