Sangihe, jurnal6.com
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari, SE, MM, secara resmi membuka kegiatan Kick Off Meeting dan Focus Group Discussion (FGD) penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) untuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2025-2029. Kegiatan ini berlangsung di ruang serbaguna rumah jabatan Bupati, Kamis (13/3/2025).
Acara tersebut turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah serta para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menegaskan bahwa KLHS merupakan instrumen penting dalam memastikan setiap program dan kebijakan pembangunan yang tertuang dalam RPJMD tetap mengedepankan prinsip pelestarian lingkungan serta ketahanan terhadap ancaman bencana alam.
“Kajian ini selaras dengan visi dan misi Sapta Mbara, khususnya pada poin ke-6, yaitu mewujudkan pengelolaan sumber daya alam strategis yang menjamin kelestarian lingkungan hidup serta meningkatkan kemampuan terhadap mitigasi bencana,” ujar Thungari.
Sebagai daerah kepulauan dengan kekayaan sumber daya alam dan keanekaragaman hayati yang luar biasa, Kabupaten Kepulauan Sangihe menghadapi berbagai tantangan lingkungan, seperti perubahan iklim, degradasi sumber daya alam, serta risiko bencana alam, seperti tanah longsor, abrasi pantai, letusan gunung berapi, dan kenaikan permukaan air laut. Oleh karena itu, penyusunan KLHS harus memperhitungkan aspek-aspek tersebut untuk mendukung pembangunan daerah dalam lima tahun ke depan.
Lebih lanjut, Bupati Thungari menyampaikan beberapa poin penting yang perlu diperhatikan dalam penyusunan KLHS RPJMD:
1.Dokumen KLHS yang dihasilkan harus berbasis data terkini yang valid dan terverifikasi.
2.Proses penyusunan KLHS harus mengikuti standar regulasi yang berlaku serta melibatkan berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, akademisi, dunia usaha, masyarakat, dan komunitas lokal.
3.KLHS bukan sekadar formalitas administratif, tetapi harus menjadi pedoman ilmiah dalam kebijakan pembangunan daerah.
4.Diperlukan sinergi dan kolaborasi dari semua sektor agar hasil kajian ini komprehensif dan mempercepat penyelesaian dokumen RPJMD.
Di akhir sambutannya, Bupati Thungari menyampaikan apresiasi kepada tim penyusun KLHS RPJMD atas kerja keras dan dedikasi mereka dalam menyusun dokumen strategis ini.
“Dengan kerja sama yang baik, saya yakin kajian ini akan menjadi landasan kuat bagi pembangunan yang berkelanjutan di Kabupaten Kepulauan Sangihe,” tutupnya.(Ady)








