Sangihe, jurnal6.com
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Michael Thungari membuka kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) penyusunan rancangan awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kepulauan Sangihe periode 2025-2030, yang digelar pada Jumat (7/3/2025).
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah, unsur Forkopimda Sangihe, kepala perangkat daerah, camat, lurah, serta Kapitalauang se-Kabupaten Kepulauan Sangihe.
Dalam sambutannya, Bupati Michael Thungari menekankan pentingnya forum ini sebagai wadah bagi seluruh pemangku kepentingan dalam merancang arah pembangunan daerah. Menurutnya, RPJMD bukan sekadar dokumen formal, tetapi merupakan pedoman utama yang menentukan kebijakan pembangunan Kabupaten Kepulauan Sangihe selama lima tahun ke depan.
“Melalui forum ini, saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan dan saran konstruktif. Partisipasi publik sangat dibutuhkan agar RPJMD yang disusun benar-benar mencerminkan kebutuhan dan karakteristik daerah kita,” ujar Thungari.
Bupati juga menegaskan bahwa sebagai langkah awal dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan, Pemkab Sangihe telah menetapkan program 100 hari kerja sebagai bentuk komitmen nyata dalam menghadirkan perubahan cepat dan berdampak langsung bagi masyarakat.
“Program 100 hari kerja ini merupakan percepatan program di berbagai sektor agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh masyarakat. Ini akan menjadi dasar dalam memulai program kerja periode 2025-2030,” tambahnya.
Lebih lanjut, Thungari menegaskan bahwa setiap perencanaan harus berbasis data yang valid, berorientasi pada hasil, serta melibatkan seluruh sumber daya manusia (SDM) di setiap OPD. Dengan pendekatan ini, diharapkan kebijakan yang diambil benar-benar mampu memberikan solusi nyata bagi masyarakat.
“RPJMD yang akan disusun harus mengacu pada Sapta Membara, yang menjadi arah kebijakan strategis dalam pembangunan daerah kita,” jelasnya.
Mengakhiri sambutannya, Bupati mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe.
“Kami menyadari bahwa membangun daerah ini bukan hanya tugas pemerintah semata, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Mari bersama-sama mewujudkan Sangihe yang lebih maju, sejahtera, dan berdaya saing,” tutupnya. (Ady)
