Sangihe, jurnal6.com
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sangihe, dr. Handry Pasandaran, ME, menghimbau kepada masyarakat terkait potensi peningkatan kasus penyakit menular selama musim penghujan.
Perubahan musim dari panas ke penghujan dapat memicu kondisi lingkungan yang mendukung perkembangbiakan vektor penyakit seperti nyamuk Aedes aegypti, penyebab demam berdarah, dan nyamuk Anopheles, pembawa plasmodium malaria.
“Kita tahu bersama bahwa perubahan musim sering kali diiringi oleh genangan air di lingkungan sekitar, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Genangan tersebut menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk yang dapat menularkan berbagai penyakit,” ujar dr. Handry, kepada wartawan Kamis (12/12/2024)
Untuk itu, Dinas Kesehatan telah secara rutin memantau situasi kesehatan masyarakat melalui surveilans yang dilakukan Puskesmas setiap minggunya. Berdasarkan laporan hingga minggu kedua Desember, kondisi kesehatan di wilayah Kepulauan Sangihe masih stabil dan belum ada peningkatan kasus signifikan.
“Puji Tuhan, hingga saat ini belum ada tanda-tanda peningkatan kasus penyakit menular,” tambahnya.
Meski demikian, dr. Handry tetap mengingatkan masyarakat agar waspada dan proaktif dalam menjaga kebersihan lingkungan.
Langkah-langkah seperti membersihkan tempat yang dapat menjadi sarang nyamuk, melakukan kerja bakti bersama, dan menggiatkan kembali kegiatan “Kaehe Buresi” di tingkat RT, RW, maupun kampung sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit.
“Kita juga harus memastikan tempat-tempat umum seperti sekolah dan pusat ibadah tetap bersih. Jangan hanya rumah kita yang bersih, tetapi lingkungan sekitar juga harus dijaga,” tegasnya.(Ady)








