Kunjungan First Institut of Oceanography Ministry of Natural Resources China

Manado1554 Dilihat

REKTOR Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Prof Dr Ir Oktovian B A Sompie, MEng, IPU, ASEAN Eng menerima kunjungan First Institut of Oceanography (FIO), Ministry of Natural Resources, China, di ruang kerjanya pada Jumat 29 November 2024.

Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat kerjasama yang sudah terjalin sebelumnya dan membuka peluang kolaborasi lebih lanjut dalam penelitian serta pengabdian masyarakat di bidang kelautan.

Fokus kerjasama ini mencakup penelitian di bidang kelautan serta pengabdian masyarakat untuk mendukung pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan.

Agenda riset spesifik yang melibatkan penelitian dengan topik, endangered species distribution and conservation, marine environment DNA monitoring, marine/coastal ecological restoration, marine protected area network, baseline survey and evaluation of marine ecological environment, marine observation.

Selain itu juga terbuka peluang untuk melakukan kegiatan exchange/conference sharing untuk memperkuat pengetahuan dan kolaborasi.

“Kerjasama ini tidak hanya mencerminkan komitmen Unsrat dalam memperluas jejaring global, tetapi juga menunjukkan dedikasi kami dalam mendukung kemajuan ilmu pengetahuan yang berdampak nyata bagi masyarakat. Dengan dukungan dari FIO, kami optimis dapat melahirkan inovasi baru yang bermanfaat bagi kelestarian lingkungan dan kesejahteraan masyarakat pesisir,” kata Rektor Sompie.

Rektor Unsrat juga menyatakan harapannya agar kerjasama yang telah terjalin ini dapat terus ditingkatkan dan diperluas pada masa yang akan datang, guna mencapai capaian yang lebih bermakna dalam riset dan pengabdian kepada masyarakat di bidang energi baru dan terbarukan serta biodiversitas dan maritim.

“Unsrat berharap melalui kerjasama yang dilaksanakan oleh Pusat Riset Energi Baru dan Terbarukan, dapat memberikan kontribusi nyata dalam riset dan pengabdian kepada masyarakat di tingkat internasional dan turut serta dalam menciptakan solusi berkelanjutan untuk tantangan global di bidang kelautan,” harap rektor. (Lla*)