Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Sangihe Ditangkap di Bitung, Ini Identitas Tersangka dan Korban

Uncategorized195 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Pelaku pembunuhan ibu dan anak, FM alias Fickram, di Kampung Tariang Baru, Kecamatan Tabukan Tengah, ditangkap polisi. Pelaku Fickram ditangkap setelah berusaha melarikan diri di Kota Bitung.

Sebelumnya diberitakan, warga Kabupaten Sangihe digegerkan dengan penemuan dua mayat, warga Kampung Tariang Baru, Kecamatan Tabukan Tengah (Tabteng), dalam kondisi mengenaskan, Kamis (21/11/2024) sekitar pukul 07.15 WITA.

Kedua korban, SAS alias Ria (28) dan KA alias Bunga (4), yang merupakan ibu dan anak, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.

Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan bahwa kejadian tragis ini diduga terjadi pada Rabu (20/11/2024) malam.

Keluarga baru mengetahui insiden ini pada Kamis pagi. Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Kepolisian Resor Kepulauan Sangihe, pelaku berhasil ditangkap di Kota Bitung setelah turun dari kapal Pelni.

Dugaan sementara, pembunuhan terjadi pada malam hari antara pukul 19.00 hingga 21.00 WITA. Pelaku kemudian melarikan diri ke Kota Bitung dengan menumpangi kapal Pelni yang berangkat dari Pelabuhan Tahuna sekitar pukul 22.00 WITA.

Kurang dari 24 jam setelah kejadian, pelaku berhasil ditangkap saat tiba di Pelabuhan Bitung oleh tim gabungan yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polres Sangihe, IPTU Royke Mantiri, bersama Resmob Ditreskrimum Polda Sulawestersebut

Kapolres Sangihe, AKBP Abdul Kholik SH SIK MAP, saat dikonfirmasi, membenarkan adanya peristiwa pembunuhan tersebut.

“Benar, telah terjadi kasus pembunuhan di Kampung Tariang Baru, Kecamatan Tabukan Tengah. Pelaku sudah berhasil diamankan di Kota Bitung melalui kerja sama antara Polres Sangihe dan Polda Sulut,” ujar Kapolres. Sembari menambahkan, pelaku akan segera dibawa ke Kabupaten Sangihe untuk proses hukum lebih lanjut.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan pendalaman terkait motif pembunuhan ini. Kejadian ini meninggalkan duka mendalam bagi masyarakat sekitar, terlebih mengingat korban adalah seorang ibu dan anak. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *