ASRAMA Mahasiswa Nusantara (AMN) kembali menjadi pusat perhatian sebagai simbol persatuan dan keberagaman Indonesia. Pasalnya, AMN menjadi rumah bagi ratusan mahasiswa yang berasal dari berbagai penjuru di Indonesia.
AMN diharapkan menjadi pusat persatuan dan pembangunan karakter generasi muda yang mengemban pendidikan tinggi di berbagai Universitas di kota Manado dan sekitarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pembiayaan Pendidikan Tinggi Kemdikbudristek RI, Anton Rahmadi, menyebutkan berdasarkan hasil rapat bersama Pokja AMN Badan Intelijen Negara (BIN), terdapat dua hal yang perlu menjadi perhatian dalam proses seleksi.
“Hal yang perlu diutamakan yaitu terkait Wawasan Kebangsaan NKRI dan Kebhinekaan,” ungkap Anton.
Untuk diketahui, pembangunan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) Manado, merupakan bentuk tindak lanjut Direktif Presiden RI pada saat peresmian kegiatan Cipta Karya di Manado, Sulawesi Utara.
Salah satu tujuan kehadiran AMN yakni untuk memfasilitasi kegiatan akademik dan non-akademik yang dapat mengembangkan potensi dan keterampilan mahasiswa secara menyeluruh, serta mempererat hubungan antar mahasiswa dari berbagai latar belakang budaya, sehingga meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di antara mahasiswa Nusantara.
Para mahasiswa di AMN beraktivitas bersama sehingga dapat mengalami perbedaan dalam kehidupan secara langsung.
“Itu sangat penting untuk pembangunan bangsa di masa depan. Dari mahasiswa sudah menerima perbedaan. Ini satu pendidikan yang baik agar generasi kita bisa beradaptasi,” tutur Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni, Dr Ralfie Pinasang saat penyerahan beasiswa AMN di rektorat Unsrat, 15 November 2024.
Adapun beasiswa yang diberikan yakni, bebas UKT 4 Tahun, biaya hidup Rp2,4 juta per bulan. AMN memfasilitasi mahasiswa dari timur Indonesia. Para mahasiswa mendapatkan beasiswa penuh LPDP dari Kemenkeu selama berkuliah, termasuk biaya hidup. (*lla)








