Sangihe, jurnal6.com
Kejaksaan Negeri (Kejari) Kepulauan Sangihe mencatat prestasi gemilang di tahun 2024 dengan meraih dua penghargaan di bidang Perdata dan Tata Usaha Negara (Datun) dari BPJS Kesehatan dan Bea Cukai. Prestasi ini diraih dalam upaya pemulihan keuangan negara, termasuk penyelesaian tunggakan dari BPJS yang telah berhasil dikembalikan.
“Kami bersyukur bahwa Kejari Sangihe meraih peringkat kedua terbaik untuk penanganan BPJS Kesehatan se-Sulawesi Utara, serta mendapat apresiasi dari Bea Cukai,” ujar Kepala Kejaksaan Negeri kepulauan Sangihe, Hendra A. Ginting SH MH, pada Senin (4/11/2024).
Selain itu, Kejari Sangihe juga menerima penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Direktorat Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) atas penanganan perkara perikanan.
Menurutnya, keberhasilan Kejari Sangihe bukan terletak pada jumlah perkara yang ditangani, melainkan pada upaya pencegahan yang berhasil menekan angka tindak pidana. Untuk itu, Kejari Sangihe aktif mengadakan berbagai kegiatan penyuluhan hukum melalui program “Jaksa Menyapa” dan “Jaksa Masuk Sekolah” diadakan untuk memberikan penyuluhan hukum kepada masyarakat dan pelajar, dengan harapan dapat menekan angka kejahatan baik di bidang pidana umum maupun korupsi.
Selain penghargaan, Kejari Sangihe juga berhasil mencatatkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) terbesar se-Sulawesi Utara melalui lelang kapal-kapal hasil tangkapan kasus illegal fishing. Hasil lelang ini mencapai hampir Rp250 juta, menunjukkan peran aktif Kejari Sangihe dalam menjaga kedaulatan dan hukum di wilayah perairan.
“Kami tidak berharap adanya tindak pidana yang berlarut-larut. Keberhasilan sebenarnya adalah ketika tindak pidana dapat diminimalisir,” tambah Hendra.
Ia berharap prestasi ini dapat terus ditingkatkan untuk tahun-tahun berikutnya, dengan tujuan akhir mewujudkan wilayah yang aman dan taat hukum di Kepulauan Sangihe. (Ady)
