Amurang, Jurnal6.com
Langkah Wakil Bupati Minahasa Selatan, Petra Yani Rembang (PYR), maju sebagai Calon Bupati, membuat lawan-lawan politiknya gerah. Berbagai hinaan dan cercaan dilontarkan kepada figur PYR, sapaan akrabnya.
Cercaan itu banyak terlihat berseliweran di media sosial. Ada yang menyebutnya “pandoti”, ada yang menyebut dia “tidak punya uang”, ada yang menyebutnya “munafik.”
Kendati tidak secara spesifik menyebut nama, namun sudah bisa diketahui bahwa kata-kata olok-olokan itu dialamatkan kepada PYR.
Namun dari banyaknya hinaan, cercaan fitnah dan olok-olokan, PYR maupun para pendukungnya tak mau panas hati.
“Biarkan saja. Jangan membalas mereka. Kita doakan saja,” kata Petra Rembang.
Hal yang sama juga disampaikan William Sengkey, salah satu tim pemenang pasangan Petra Yani Rembang dan Fredde Aries Massie (PYR-FAM).
“Kami tidak marah. Malah kami doakan mereka. Tuhan Yesus memberkati jo,” ujar Liam, sapaan aktab lelaki enerjik itu.
Dari pantauan di seluruh wilayah di Kabupaten Minahasa Selatan, pendukung PYR telah mengungguli calon lain. Bahkan di beberapa wilayah “markas” calon incumbent, suara PYR telah unggul jauh.
“Kami mau perubahan yang sesungguhnya. Jargon perubahan yang dulunya digaungkan tidak benar-benar memberikan perubahan bagi Minsel. Kami mendukung bapak Petra Rembang. Beliau pasti bisa membangun Minsel tanpa korupsi,” papar Jendry Tambaani.
“Kami mendukung bapak Petra Rembang bukan karena uang. Bahkan kami rela mengeluarkan uang sendiri jika ada kegiatan pak Petra Rembang,” tandas Selvie.(jrl)
