Kapolres Abdul Kholik Pimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Samrat 2024

Sangihe237 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Bertempat di halaman Mapolres Kepulauan Sangihe, telah dilaksanakan Apel Gelar Pasukan Operasi Keselamatan Samrat 2024. Apel ini dipimpin langsung oleh Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Abdul Kholik SH SIK MAP.

Dalam sambutannya, Kapolres AKBP Abdul Kholik menyampaikan amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Utara, menekankan pentingnya pelaksanaan gelar pasukan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh polda dan satuan kewilayahan se-Indonesia. Hal ini dilakukan untuk memastikan kesiapan Polri dan seluruh instansi terkait serta potensi masyarakat yang terlibat, baik secara langsung di lapangan maupun tidak langsung, dari segi kekuatan personel, kemampuan, maupun kelengkapan sarana dan prasarana.

“Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat dilaksanakan pengecekan secara mendetail, sehingga seluruh rencana yang telah dirancang dapat diimplementasikan secara matang dan optimal. Dengan demikian, keamanan, kenyamanan, dan kondusifitas dalam berlalu lintas benar-benar dapat dirasakan oleh masyarakat,” ujar Kapolres.

Kapolres juga menambahkan bahwa operasi patuh Samrat tahun ini bersamaan dengan penyelenggaraan agenda nasional, yaitu Pemilu 2024 yang saat ini sudah dalam tahap penyelesaian PHPU dan akan memasuki tahap pelantikan. Selain itu, agenda besar lainnya yaitu Pilkada serentak 2024 untuk memilih calon kepala daerah gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. Oleh karena itu, sebagian kekuatan TNI, Polri, Pemda, instansi terkait, dan stakeholder lainnya sudah tergelar dalam rangka mengamankan pesta demokrasi tersebut.

Kapolres juga menyoroti situasi terkait Kamseltibcar Lantas, di mana angka kecelakaan lalu lintas selama 3 bulan terakhir tidak mengalami kenaikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas, namun jumlah angka kecelakaan lalu lintas masih berada pada angka 319 kasus pada bulan Mei dan 312 kasus pada bulan Juli, dengan korban meninggal dunia sebanyak 25 orang.

“Dalam rangka memelihara kondusifitas Kamtibmas pada kegiatan pesta demokrasi Pemilu dan Pilkada tahun 2024, Polri beserta seluruh jajaran, didukung kekuatan TNI, instansi terkait serta komponen masyarakat lainnya, menggelar ‘Operasi Patuh Samrat 2024’ selama 14 hari, mulai tanggal 15 sampai dengan 28 Juli 2024. Operasi ini difokuskan pada bidang lalu lintas, dengan mengedepankan kegiatan preemtif, preventif, dan penegakan hukum secara proporsional,” lanjut Kapolres.

Dalam apel ini, Kapolres juga memberikan beberapa penekanan yang perlu dipedomani dan dilaksanakan oleh seluruh personel, antara lain:

1-Penggelaran kekuatan secara tepat pada setiap titik rawan macet, rawan kecelakaan lalu lintas, serta kriminalitas, melalui koordinasi dan kerjasama yang efektif dengan instansi terkait dan seluruh komponen masyarakat.
2-Meningkatkan kewaspadaan diri dan kesatuan terhadap kemungkinan terjadinya aksi teror yang memanfaatkan momen operasi maupun aktivitas masyarakat lainnya.

3-Mengoptimalkan penggunaan peralatan dan sarana prasarana yang dimiliki untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan operasi.

4-Melakukan terobosan kreatif yang dipertanggungjawabkan secara hukum untuk mewujudkan Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas yang aman, nyaman, dan kondusif selama pelaksanaan operasi.

5-Melakukan tindakan tegas namun humanis terhadap setiap pelanggaran yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas maupun Kamseltibcarlantas selama pelaksanaan operasi.

Sebelum mengakhiri amanatnya, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih atas partisipasi segenap pihak dalam penyelenggaraan apel gelar pasukan ini. Ia juga mengutip arahan Presiden dalam upacara HUT Bhayangkara ke-78, yang menyebutkan bahwa pelaksanaan tugas Polri sangat berpengaruh terhadap ketahanan bangsa dalam menghadapi beragam tantangan serta daya saing di tengah kompetisi global.

“Polri diharapkan semakin lincah, adaptif, memiliki cara pandang strategis, menjadi cooling system dan perekat kebinekaan, profesional dan tidak tebang pilih dalam penegakan hukum, serta memiliki kemampuan teknis yang lebih unggul dalam menghadapi kejahatan, terutama kejahatan transnasional yang semakin kompleks dan canggih. Polri juga harus mampu mengikuti perkembangan Iptek dan menjalin kerjasama untuk memperkuat keamanan negeri,” tutupnya. (Ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *