Manado, Jurnal6.com
Aksi premanisme oknum debt collector di Kota Manado semakin meresahkan. Sejumlah warga mengaku pernah menjadi korban “begal” debt collector. Kendati demikian, petugas keamanan belum mampu membersihkan debt collector di Kota Manado dan sekitarnya.

Terkini, aksi anarkis debt collector memakan korban. Seorang anak kecil dilaporkan mengalami luka-luka setelah sepeda motor yang dia naiki dihadang dan ditendang debt collector.
Peristiwa ini viral di media sosial. Dikhawatirkan, aksi anarkis ini akan menimbulkan balas dendam oleh para korban.
Dari informasi yang diposting akun Pinkan Palar, ibu korban, pada Selasa (29/6/2024) dijelaskan bahwa anaknya jadi korban karena ulah debt collector.
“Yang jaga ba tarek2 motor alias matel.. Ngoni lia ngoni p perbuatan qt p anak 2 jadi korban.. Ini motor Ley bukan asal pang curi di diler ada bli anjing deng ngoni. ta pe anak p kepala tatoki di aspal… Ngoni tunggu jo qt so lapor di polresta… Awas jgn ngoni dapat deng torang abu ngoni. … (Yang kerjanya menarik sepeda motor alias matel, kalian liat perbuatan kalian. Anak-anak saya jadi korban. Motor ini bukan dicuri dari dealer. Motor ini dibeli …….. Kepala anak saya terbentur di aspal. Kalian tunggu, akan saya lapor di Polresta. Awas kalian kalau ketemu -sensor-),” kata ibu yang anaknya jadi korban.
Postingan di grup media sosial ini mendapat tanggapan ribuan warga. Semua mengecam perbuatan anarkis debt collector.
Banyak di antara netizen berkomentar bahwa mereka juga pernah jadi korban debt collector. Bahkan, sampai saat ini kendaraan mereka tidak pernah ditemukan lagi.
Lebih parah lagi, ada netizen yang mengaku membeli kendaraan secara tunai tapi dia dihadang debt collector untuk menarik kendaraan miliknya.(jrl)