Bermodus Dokumen Palsu, Stasiun PSDKP Tahuna Tangkap Kapal Ikan Asing di Perairan Sangihe

Sangihe1155 Dilihat

Sangihe, jurnal6.com

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Tahuna berhasil menangkap kapal asing Filipina bermodus dokumen palsu di Perairan Pelabuhan Perikanan Dagho.

Dengan penangkapan tersebut, Stasiun PSDKP Tahuna berhasil menjaga potensi kebocoran kerugian negara dari penangkapan illegal fishing sebesar Rp570.150.000

Kepala Stasiun PSDKP Tahuna Bayu Y Suharto menjelaskan, pihaknya dengan armada Speedboat Pengawas (SP) Napoleon 39 berhasil menghentikan, memeriksa dan menahan Kapal FB.CA. F-01 atau KM. EPM pada 18 Maret 2024, pukul 11.14 di Perairan Pelabuhan Perikanan Dagho WPPNRI 716.

“Stasiun PSDKP Tahuna berhasil menjaga potensi kebocoran kerugian negara dari penangkapan illegal fishing ini sebesar Rp570.150.000. Angka ini berdasarkan data tahun 2023, jumlah pengangkutan ikan tuna Januari-April 2023 ke General Santos (Gensan) Filipina sebanyak 124 ekor, dengan berat rata-rata per ekor 45 Kg. Harga rata-rata per Kg Rp.70.000. Sehingga total kerugian yang ditaksir mencapai Rp390.600.000,” jelas Bayu.

“Sedangkan pengangkutan ikan tuna Januari-Maret 2024 ke Gensan sebanyak 57 ekor dengan rata-rata berat per ekor 45 Kg. Harga rata-rata per Kg Rp70.000 Sehingga total kerugian yang ditaksir mencapai Rp179.550.000,” sambungnya.

Kapal Filipina yang berjenis kapal pengangkut ikan tersebut lanjut Kepala Stasiun, memiliki 4 orang ABK yang berkebangsaan Filipina dengan muatan kurang lebih 2 ton.

“Kapal tersebut masuk ke teritorial Laut Sulawesi dengan tidak dilengkapi dokumen perizinan pengangkutan ikan yang sah, bahkan membawa dokumen palsu,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Direktur Jenderal PSDKP Dr Pung Nugroho Saksono menjelaskan, keberhasilan penangkapan ini menjadi bukti nyata dari kerja keras dan komitmen PSDKP dalam menjaga keberlanjutan perikanan dan melindungi perairan Indonesia dari aktivitas ilegal yang merugikan sumber daya kelautan.

“Operasi semacam ini menunjukkan bahwa Indonesia serius dalam menjalankan hukum perikanan dan memberikan pesan kuat kepada pelaku illegal fishing bahwa kami akan ditindak tegas,” ujarnya Selasa (19/3) di Jakarta.(ady)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *