Sangihe, Jurnal6.com
Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Sangihe telah berhasil menyelesaikan sejumlah program kerja di tahun 2023, yang meliputi bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan narkotika.
Kepala BNNK Sangihe,Melkias Tuwankotta
, menyampaikan hal ini dalam sebuah Press Release terkait pencapaian kinerja BNNK Sangihe hingga akhir tahun 2023.
Tuwankotta menjelaskan bahwa di bidang pencegahan, telah dilakukan program Desa Bersinar, Sekolah Bersinar, kegiatan Remaja Teman Sebaya, serta ketahanan keluarga anti narkotika. Selain itu, dilakukan juga kegiatan tatap muka sosialisasi, koordinasi, dan pemanfaatan teknologi informasi yang melibatkan seluruh stakeholder.
“Ini tahun 2023, kami telah melaksanakan program-program baik di bidang pencegahan, pemberdayaan masyarakat, rehabilitasi, dan pemberantasan. Kegiatan pencegahan meliputi Desa Bersinar, Sekolah Bersinar, Remaja Teman Sebaya Anti Narkotika, serta kegiatan ketahanan keluarga anti narkotika. Kami juga telah melakukan rapat koordinasi dengan instansi pemerintah, lingkungan pendidikan, bahkan melibatkan masyarakat,” jelas Tuwankotta.
Lebih lanjut, terkait program rehabilitasi, di tahun 2023 berhasil menangani 30 klien yang terdiri dari pengguna Lem Ehabon dan Triex, dengan rincian 20 orang melalui klinik Pratama dan 10 orang melalui dua unit dalam program Desa Bersinar.
“Pada Tahun 2023 kami berhasil merehabilitasi 20 orang klien yang mayoritas menggunakan lem ehabon dan beberapa mengonsumsi Triex. Selain rawat jalan, kami juga membentuk dua unit IBM di Kampung Utaurano dan satu unit di Kampung Bira. Melalui IBM ini, mereka juga melakukan rehabilitasi kepada pecandu dengan jumlah lima orang untuk setiap unit,” tambahnya.
Tuwankotta berharap agar dukungan dari pemerintah, dunia pendidikan, orang tua, serta seluruh stakeholder tetap berkelanjutan dalam program penanganan masalah narkotika di Kabupaten Kepulauan Sangihe ke depannya.(Ady)
